Perkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri serta meningkatkan penyaluran dan penempatan alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke dunia kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar bersama Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali menyelenggarakan Job Fair Kabupaten Gianyar Tahun 2025 di SMKN 2 Sukawati, Kamis (23/10).
Kegiatan yang diikuti oleh 10 perusahaan dari berbagai sektor industri yang menawarkan 931 lowongan pekerjaan bagi alumni SMK, pencari kerja umum, dan penyandang disabilitas. Selain bursa kerja, kegiatan juga dirangkaikan dengan Talkshow Interaktif bertema “Tenaga Kerja dan Problematikanya”, panggung kreativitas SMK dan LPK, serta sosialisasi tata kelola e-BKK.
Kadisnaker Gianyar, Drs. I Gede Suardana Putra, dalam sambutannya mengatakan bahwa Job Fair merupakan salah satu strategi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dalam memperluas kesempatan kerja, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
“Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk nyata sinergi antara Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dengan Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali dalam upaya optimalisasi penempatan tenaga kerja lulusan SMK di wilayah Kabupaten Gianyar. Pelaksanaan Job Fair merupakan respons terhadap kebutuhan akan keterhubungan yang lebih erat antara Dunia Pendidikan dan Dunia Industri, guna mewujudkan link and match yang berkelanjutan,” ujar Gede Suardana Putra.
Lebih lanjut Suardana menambahkan, kegiatan Job Fair diharapkan menjadi jembatan strategis bagi para pencari kerja, khususnya alumni SMK, untuk mendapatkan informasi serta akses kerja secara langsung dari dunia usaha dan dunia industri.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Mudana, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Job Fair ini.
“Kegiatan ini merupakan implementasi nyata Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memperkuat sinergi dunia pendidikan dan dunia industri di Kabupaten Gianyar yang berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja lokal. Strategi melaksanakan bursa kerja atau Job Fair merupakan langkah konkret dalam perluasan kesempatan kerja dan memberi informasi kepada pencari kerja, sehingga pertemuan antara pemberi kerja dan pencari kerja dapat terwujud sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” ujar Mudana.
Lebih lanjut, Mudana menekankan bahwa pelaksanaan Job Fair sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. “Indonesia pada tahun 2045 akan merayakan satu abad kemerdekaan, yang diharapkan menjadi masa keemasan bangsa sebagai kekuatan ekonomi global. Namun, untuk mewujudkan visi besar tersebut, kita harus mampu menghadapi berbagai tantangan seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, tingginya angka pengangguran, dan masih banyaknya masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Gianyar telah memberikan beasiswa pelatihan berbasis kompetensi kepada masyarakat kurang mampu melalui berbagai lembaga pelatihan kerja (LPK) di Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2025 program ini diikuti oleh 60 peserta, dan pada tahun 2026 akan ditingkatkan menjadi 400 peserta. “Kami berharap investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia ini akan mampu menciptakan lapangan kerja baru, menurunkan angka pengangguran, dan mengurangi kemiskinan di Kabupaten Gianyar,” tambah Mudana.
Mudana menegaskan bahwa sektor pariwisata, sebagai motor penggerak perekonomian Bali, membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal. “Kabupaten Gianyar sebagai bagian dari destinasi pariwisata Bali menyediakan peluang kerja yang menjanjikan bagi penduduk lokal maupun luar daerah. Untuk itu, kita perlu terus berupaya menurunkan angka pengangguran melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja serta menumbuhkan semangat wirausaha mandiri,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Mudana berharap agar pelaksanaan Job Fair dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh generasi muda pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan sesuai minat, bakat, dan kompetensinya.
“Melalui Job Fair, kami berharap para pencari kerja dapat menemukan peluang terbaik sesuai kompetensi yang dimiliki, serta menumbuhkan jiwa entrepreneur untuk menciptakan lapangan kerja baru. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau sektor-sektor strategis lainnya,” tutupnya.