I Made Djimat (65), menyampaikan hasil lawatannya di Festival Seni Budaya Italia ke Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata di Ruang Kerja Bupati (4/6).
Maestro tari Bali I Made Djimat, sukses melaksanakan lawatan seni ke Italia, 13 April - 13 Mei 2013 lalu, dengan membawa Piagam Penghargaan dari Kedubes RI di Roma Italia. Seniman kondang asal Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini pentas sebulan penuh pada Festival Seni Italia di Teatro Communale di Contronei Roma, Italia. Dia diundang panitia festival itu melalui Kedubes RI di Italia.
Djimat makin percaya diri menarikan Tarian Jauk ke luar negeri sejak meraih Juara I Lomba Tari Jauk Tingkat Provinsi Bali Tahun 1969. Bahkan Djimat sudah membawakan Tarian Jauk 75 kali ke luar negeri. “Tari Jauk itu unik terutama, pakem tarinya yang ritmis, kuat, dan memikat,’’ jelasnya.
Djimat mengatakan dirinya sangat terkesan dengan antusiasme penonton dan penikmat seni di Italia saat dirinya menarikan Tarian Jauk. Dari apresiasi itu dia meyakini Tarian Jauk cukup terkenal pada beberapa negera di luar negeri. Karena itu, anak seniman ternama, alm Dadog Cenik ini merasa terpanggil untuk terus meregenerasi Tarian Jauk khususnya di Gianyar. ‘’Kewanten tiyang sampun tua (hanya saja saya sudah tua)’’ ujarnya.
Tingginya apresiasi warga Italia terhadap tarian Bali bisa dibuktikan dengan undangan Kepala Kedubes RI di Italia, August Parengkuan terhadap Djimat. Djimat diminta unjuk kebolehan bidang seni tari pada Ulang Tahun Kedubes RI di Roma, Italia 19 September 2013. Udangan yang sama juga untuk Bupati Agung Bharata untuk hadir. Dan Djimat diminta menarikan Tarian Jauk di Kedubes RI di Roma, Italia.
Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata menyambut baik ide Djimat untuk meregenerasi penari Jauk. Sebab tarian ini merupakan salah satu tarian Bali yang unik. Bupati Agung Bharata mengharapkan kepada seluruh seniman khususnya I Made Djimat agar terus mendidik anak-anak dalam menari Jauk, antara lain dengan membuka Sanggar Tari Tri Pusaka Sakti milik Djimat di Desa Batuan, Gianyar. (Humas Gianyar)