Melalui Wawasan Wiyata Mandala tingkatkan mutu pendidikan guna mencetak generasi berkualitas dan mencerdaskan bangsa yang bebas dari segala usaha dan pengaruh yang bersifat merusak baik dari dalam maupun luar. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya pada Penilaian Lomba Wawasan Wiyata Mandala Tingkat Provinsi Bali di SMPN 2 Gianyar (25/8).
Lebih lanjut Dewa Sutanaya menjelaskan bahwa hakekatnya Lomba Wawasan Wiyata Mandala merupakan wahana positif untuk memotivasi guna mengembangkan sekolah yang berwawasan lingkungan dandiharapkan mampu meletakkan dan memberi peran kepada keberadaan sekolah agar menjadi suatu lembaga yang berperan untuk membudayakan kehidupan manusia secara murni, unggul dan kompetitif.
Lomba tersebut sekaligus sarana evaluasi terhadap penyelenggaraan sekolah. Dewa Sutanaya juga mengharapkan pembinaan dari tim penilai guna penyempurnaan di masa mendatang.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Gianyar, Gusti Made Toyo menjelaskan terpilihnya SMPN 2 Gianyar sebagai duta Kabupaten Gianyar setelah sebelumnya melalui seleksi di tingkat Kabupaten. Dalam pengelolaannya SMP yang memiliki 911 siswa menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yakni model aplikasi manajemen institusional yang mengintegrasikan seluruh sumber internal dan eksternal dengan lebih menekankan pada pentingnya menetapkan kebijakan melalui perluasan otonomi sekolah dan mendorong partisipasi aktif langsung warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan penerapan MBS, SMPN 2 Gianyar telah meraih banyak prestasi baik akademik maupun nonakademik seperti Juara III lomba UKS tingkat Nasional 2011, menjaadi piloting penyelenggaraan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB) 2010, juara II lomba perindangan tingkat provinsi Bali, Juara III tingkat nasional perwakilan kriket tahun 2009 dan lain-lain.
Menurut Ketua Tim penilai/ Kabid pemuda dan olahraga Propinsi Bali, Ni Made Suarti, melalui Lomba Wawasan Wiyata Mandala diharapkan dapat mendorong dan memberikan motivasi bagi sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah secara bertahap, berkelanjutan, terencana, kompetitif baik ditingkat Kabupaten/kot, provinsi, nasional bahkan internasional.
Lebih lanjut menurut Ni Made Suarti ada tiga aspek penilaian yakni; aspek penataan lingkungan dan sarana/prasarana sekolah, aspek pengelolaan administrasi dan aspek kegiatan belajar mengajar. (Humas Gianyar)