09 June 2015

Usung Kebanggaan sebagai Kampung Internasional

Kelurahan Ubud dipercaya mewakili Kabupaten Gianyar dalam lomba kelurahan tingkat Provinsi Bali tahun 2015. Tim penilai melaksanakan penilaian di Wantilan Desa Ubud, (8/6). Disambut oleh Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ubud, LPM, panglingsir Puri Ubud dan tokoh masyarakat setempat.

Lurah Ubud Wayan Permadi dalam paparannya mengatakan, Ubud sudah dikenal sebagai destinasi wisata dunia. Bahkan, telah memiliki berbagai julukan, yaitu Kampung Internasional, dan Pusat Kebudayaan Dunia. Penyelenggaraan pariwisata budaya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat.”Karena masyarakat merupakan motor penggerak dari kebudayaan itu sendiri,”ucapnya.

“Kemajuan tersebut, tidak bisa dipisahkan oleh kuatnya kerja sama antar pemerintah kelurahan, LPM, Desa Pakraman, serta pengusaha yang ada di Ubud. Kondisi tersebut ditunjang dengan potensi alam, tradisi adat istiadat, yang menjadi modal utama memaksimalkan pariwisata dan juga pertanian,”tuturnya.

Namun, kata dia, dibalik kehebatan tersebut, tentu ada permasalahan yang mengancam. Diantaranya masalah padatnya penduduk, alih fungsi lahan hijau, belum maksimalnya penanganan sampah, dan yang sangat familiar, yaitu kemacetan.

Permadi mengatakan, pihaknya telah mengambil berbagai pemecahan, diantaranya mewajibkan setiap pendatang mengurus Kartu Identitas Penduduk Sementara,kemudian penguatan dukungan untuk kelembagaan subak, memaksimalkan penanganan sampah dalam tahap pengambilan dan pembuangan, serta dilakukan pemilahan sampah yang dilakukan di rumah kompos padang Tegal, Ubud. Selanjutnya, terkait kemacetan, beberapa langkah penting diambil, yaitu dibangunnya Central Parkir Ubud yang mampu menampung 250-300 unit kendaraan roda empat.

Dikatakannya, dalam indikator pendidikan, Ubud memiliki pra sarana yang baik, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK. Sektor kesehatan, telah terjadi penurunan angka kematian bayi, di tahun 2013 terdapat 3 kasus, turun menjadi 1 kasus di tahun 2014. Pada aspek ekonomi, terjadi peningkatan pendapatan per kapita masyarakat, dari Rp 14.451.952, 75 (2013)  menjadi Rp 17.221.110,98 (2014).

Lebih lanjut Permadi menerangkan, keamanan dan ketertiban secara umum stabil. Meskipun sempat terjadi kasus pencurian/perampokan, namun tren dalam dua tahun terakhir menunjukkan penurunan kasus. Partisipasi masyarakat juga tergolong tinggi, terutama di bidang politik, tingkat persentasi masyarakat diatas 80%. Sedangkan di sector pemerintahan, struktur organisasi, administrasi pendukung sudah tersedia dengan lengkap.

Sementara, Wabup Gianyar Made Mahayastra mengatakan, Pemkab. Gianyar sangat yakin kelurahan Ubud dapat berbicara banyak di tingkat Provinsi. Sebab, potensi yang ada di Ubud sudah diakui di level internasional. Lebih dari itu, tingkat partisipasi masyarakat dalam memajukan pembangunan sampai saat ini terjaga dengan baik.”Ini menjadi nilai tambah, bagaimana kebanggaan masyarakat setempat menjadi bagian dari Ubud,”ucapnya.

Ketua Tim Penilai Provinsi Bali Gusti Ardani, sangat mengapresiasi semangat warga di kelurahan Ubud dalam mendukung program yang digalakkan Pemkab, maupun Pemerintah Provinsi. Dalam penilaiaiannya, delapan indikator yang akan menjadi perhatian, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamananan dan ketertiban, partisipasi, pemerintah, kelembagaan masyarakat, dan PKK.”Kesan awal kami, suasana di Ubud benar – benar terasa istimewa dan penuh nuansa budaya,”ujarnya. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .