28 October 2011

Subak Abian Perean, Potensi Unggulan Jeruk Siam dan Padi Gaga

Subak Abian Pucak Sari, Br. Perean, Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar, Minggu (23/10) dievaluasi oleh Tim Pembina dan evaluasi Subak Abian Propinsi Bali sebagai duta Kabupaten Gianyar dalam evaluasi Subak Abian tinggkat Propinsi tahun 2011. Subak dengan luas areal 164,5 ha, terdiri dari tegalan, 151, 5 ha, pekarangan 8 ha dan 4,5 ha laba dan pahrayangan terbagi atas dua tempekan, yakni Tempekana Bilukan dan Tempekan Perean dengan jumlah 286 karma. Menurut Kelian Subak, I Nyoman Polos hasil utama dari krama subak adalah jeruk siam dan padi gaga. Dari 110 ha lahan yang ditanami Jeruk Siam menghasilkan 5-7 ton jeruk untuk satu kali musim panen. Dimana dari tahun ketahun panen jeruk petani semakin meningkata baik dari segi kuantitas dan frekunsi panen pertahunnya, hal ini dikarenakan makin meningkatnya pengetahuan petani di desa dalam membudididayakan Jeruk Siam. Nyoman Polos menambahkan selain, Jeruk Siam, salah satu produk unggulan adalah Padi Gaga, pada yang ditanama pada lahan seluas 80 ha dengan sistem tumpang sari menghasilkan beras sekitar 300-500 kg/ha. Namun untuk jenis Padi Gaga ini hanya masih menjadi konsumsi penduduk setempat, belum bisa diapasarkan keluar. Melalui pelaksanaan evaluasi kali ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kemampuan petani dalam mengorganisir keberadaan subak dan perkembangan pertanian daerahnya. Sekda Kab. Gianyar, Cokorda Gde Putra Nindia saat menerima tim penilai menyampaikan apresiasi dan semangat krama subak dalam menyongsong pelaksanaan evaluasi. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat makin melestarikan keberadaan lembaga subak dan makin meningkatkan semangat dan persatuan antara krama dalam mejaga agama, adat-istiadat dan budaya yang berkembang dan menjadi warisan turun-temurun diwilayahnya. Cok Nindia juga menambahkan selain diharapkan dapat melestarikan keberadaan subak, perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan perekenomian masyarakat. Sehingga upaya pelestarian dan pemberdayaan lembaga subak dan kesejahteraan petani bisa berkesinmabungan. Sementara Ketua Tim Penilai, Ida Bagus Adnyana, Desa Pakraman dan Subak sebagai dua lembaga benteng budaya bali, harus terus dijaga dan dilestarikan keberadaanaanya. Melalui pelaksanaan evaluasi ini diharapkan mammpu melestarikan, mengembangkan dan emmberdayakan keberadaan lembaga subak di tengah gempurab globalisasi yang tentunya membawa dampak positif dan negative bagi budaya bali. Ajaran agama, adapt-istiadat dan kearifan lokal yang selama ini ada dan telah mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat diharapkan dapat dipertahankan. Subak Abian Pucak Sari merupakan subak yang dinilian paling akhir dari delapan duta kabuoaten di Bali yang ikut serta dalam kegiatan evaluasi tahun ini. (Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .