Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memiliki peran penting dalam pembangunan kepariwisataan. Kelompok ini diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam menggairahkan kepariwisataan Gianyar dan Bali umumnya, khususnya dalam penerapan sapta pesona. Hal ini diungkapkan Tim Penilai Lomba Kelompok Sadar Wisata Propinsi Bali, Ketut Arcana saat memimpin penilaian Kelompok Sadar Wisata Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, (10/6).
Penilaian Pokdarwis bukan semata-mata untuk mencari juara untuk mewakili Bali pada ajang serupa di tingkat nasional. Namun lebih ditekankan sejauh mana Pokdarwis mampu mengambil peran dalam menggairahkan kepariwisataan disuatu daerah.
Melalui lomba ini diharapkan bisa mewujudkan pengelolaan objek wisata yang profesional, baik dalam bidang administrasi, sumber daya manusia, fisik dan aktifitasnya. Empat bidang tersebut menjadi fokus penilaian lomba Pokdarwis.
Ketua Pokdarwis Desa Kemenuh I Wayan Sila melaporkan, Pokdarwis Desa Kemenuh didirikan tahun 1990. Untuk mewujudkan visi Pokdarwis “Mewujudkan Desa Kemenuh Sebagai Duta Pariwisata Budaya yang dijiwai Oleh Tri Hita Karana” anggotanya telah banyak mengikuti diklat kepariwisataan, utamanya manajemen pariwisata dan budaya daerah. Selain itu, peningkatan kualitas SDM melalui kursus Bahasa Inggris, Jepang dan Korea, penyuluhan tentang etika kepariwisataan, penataan sarana dan prasarana pariwisata
Desa Kemenuh sendiri memiliki potensi pariwisata seperti air terjun Tegenungan, wisata trekking, mengembangkan Monkey Forest di aliran Sungai Petanu, art shop, seni tabuh, sanggar tari, event budaya yang bersifat religius yakni upacara Ngedeblag dan Upacara Ngerebeg. Upaya promosi telah dilakukan salah satunya lewat teknologi informasi / website.
Plt. Asisten I Cokorda Rai Widiarsa P. yang mewakili Bupati Gianyar mengatakan, lewat lomba ini diharapkan Pokdarwis semakin aktif dan semangat melakukan kegiatan dalam upaya meningatkan pembangunan pariwisata. Selain itu menjadi motivasi yang efektif dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengimplementasikan sapta pesona.
Perbekel Kemenuh Dewa Nyoman Neka, menjelaskan, Desa Kemenuh menyimpan potensi wisata alam, budaya, dan spiritual. Beberapa potensi itu adalah air terjun Tegenungan, cagar budaya Pura Gandalangu, Pura Pemuteran, Pura Dalem Agung Kemenuh, Tukad Petanu, kerajinan seni patung, serta pertaniannya.
Sekitar tahun 1970-an, Kemenuh merupakan pusat kerajinan patung di Bali, dan sampai sekarang pun kegiatan seni patung masih tetap kental dalam kehidupan masyarakat Kemenuh. Pada tahun 2011, desa ini dicanangkan sebagai salah satu Desa Pariwisata Budaya di Bali oleh pemerintah Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)