15 April 2017

Parade Gong Kebyar Anak - Anak Nyatur Desa, Ajang Seniman Cilik Gianyar Beradu Kreasi

Seperti tahun - tahun sebelumnya, pementasan parade Gong Kebyar Anak - Anak serangkaian peringatan Hari Jadi Kota Gianyar menjadi daya tarik bagi masyarakat pecinta seni di Kabupaten Gianyar. Apalagi dengan kemasan konsep  "Nyatur Desa" yang melibatkan empat sekaa gong dengan panggung saling berhadapan, semakin memanjakan pecinta Gong Kebyar.

Antusiasme masyarakat tersebut terlihat pada pagelaran Parade Gong Kebyar Anak - Anak di Lapangan Astina Gianyar, (14/4).

Menempati panggung 1 (open stage Balai Budaya), Sekehe Gong Kebyar Anak - Anak Semara Madu, Banjar Kebon, Sukawati, Gianyar yang merupakan duta Kabupaten Gianyar pada PKB XXXIX Tahun 2017. Mengawali pementasan, Sekaa Gong Anak - Anak Semara Madu menampilkan Tabuh Telu "Tulak Singkal". Tulak Singkal yang artinya menepis arogansi, dalam karya ini dikemas dengan teknik permainan variatif. Dimana setiap kelompok instrumen mencari jalannya sendiri membangun melodi yang khas, melahirkan ritme yang ritmis, dengan estetika garap penuh harmoni keindahan.

Selanjutnya penonton disuguhkan dengan Tari Kebyar Terompong, Tari Kreasi "Rare Pancung" yang menceritakan keceriaan anak - anak yang sedang bermain mengisi masa kecilnya. Tarian ini juga menceritakan keberadaan Tukad Pancung yang terletak di pinggiran barat Banjar Kebon, Singapadu yang merupakan cikal bakal lahirnya tradisi ngelawang Barong Landong di daerah tersebut. Pementasan Sekaa Gong Kebyar Anak - Anak Semara Madu ditutup dengan dolanan yang berjudul "Kajet Gadget"

Di panggung 2 (sebelah utara lapangan), sebagai Sekehe Gong pendamping, Sekaa Gong Kembang Dharma Putera, Banjar Menak, Desa Tulikup dengan pementasan Tari Teruna Jaya dan Tabuh Kreasi Pepanggulan "Nyegara Gunung". Sementara di panggung 3 (timur lapangan), menampilkan Sanggar Sapta Widya Budaya, Desa Guwang, Sukawati dengan mementaskan Tabuh Kreasi "Gangsing" dan Tari Kreasi Garuda Prabawa yang merupaka Tari Maskot Desa Guwang. Sedangkan di panggung 4 (selatan lapangan), yakni Sanggar Kumara Gurnhita, Banjar Tengah, Blahbatuh dengan mementaskan Tari Kreasi Kumara Hya dab Tabuh Telu Batur Sari.

Konsep "Nyatur Desa" yang dimulai sejak dua tabun lalu ini, selain memberikan hiburan yang maksimal bagi masyarakat juga ajang uji coba duta Kabupaten Gianyar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX Tahun 2017. Penonton yang terpusat di tengah – tengah diantara ke empat panggung tersebut sangat termanjakan dengan adu kreasi seniman - seniman cilik Kabupaten Gianyar di atas panggung.

Asisten Administrasi Administrasi Pemerintahan dan Kesra, I Wayan Suardana, S.Sos. MAP, selaku Ketua Panitia HUT Kota Gianyar ke – 246, mengatakan, konsep Nyatur Desa ini dilakukan untuk memberikan hiburan yang maksimal kepada masyarakat. Selain itu, sesuai dengan tema HUT Kota Gianyar tahun ini yakni “Pusaka Budaya, Alam, dan Sujana untuk Peradaban”,  Gong Kebyar merupakan warisan seni budaya leluhur yang menjadi salah satu asset Pusaka yang dimiliki Kabupaten Gianyar. Konsep parade Nyatur Desa ini juga menjadi salah satu upaya atau terobosan baru dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya khususnya Gong Kebyar, sehingga semakin dicintai oleh masyarakat.

“Konsep Nyatur Desa merupakan terobosan Pemkab Gianyar dalam seni pertunjukan Parade Gong Kebyar. Melalui konsep ini nantinya diharapkan menumbuhkan semangat  kompetitif dalam ajang seni pertunjukan tabuh tari di Kabupaten Gianyar,”terang Suardana. (HumasGianyar/Set)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .