10 December 2015

Disperindag Gelar Pelatihan Membuat Pola Bagi Para penjahit Se-Kabupaten Gianyar

Ekonomi kreatif di Gianyar masih perlu  digalakan lagi agar peluang pasar yang ada benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi rakyat. Banyak  potensi di Gianyar, namun belum tergarap maksimal. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Ir. I Wayan Suamba ,MT pada Pelatihan Menjahit dan Pola untuk Kecamatan Gianyar di Balai Metrologi, Desa Sidan Gianyar, (8/12).

Menurut Suamba saat ini Pemkab. Gianyar tengah berupaya mengembangkan potensi-potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari 16 sub sektor dalam industri kreatif Indonesia yang tengah digalakkan di Gianyar adalah di bidang kuliner dan fesyen. Untuk kuliner tengah di upayakan kembali menggali dan mengembangkan makanan tradisional khas Gianyar, disamping juga dipasang atap kanopi di Pasar Senggol sepanjang Jalan Ngurah Rai.

Dijelaskan lagi untuk fesyen, ada keinginan dari Bupati Gianyar A.A Gde Agung Bharata agar perkembangan mode itu tidak hanya terpusat di kota saja namun merata hingga ke pelosok desa. Industri fesyen adalah bisnis yang tidak pernah mati penuh dinamika sesuai dengan perkembangan zaman. Bisnis fesyen ini juga tidak bisa berdiri sendiri, terkait satu dengan yang lain seperti asesories misalnya. Jadi berkembangnya dunia fesyen di daerah pedesaan bisa membawa dampak ekonomi bagi industri-industri lain disekitarnya.

“Kegiatan fesyen terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, asesories dan lain sejenisnya,” jelas Suamba.  

Untuk mengembangkan industri kreatif di bidang fesyen, Disperindag Gianyar mengadakan pelatihan mejahit dan mode khusus untuk para penjahit yang ada di pedesaan. Sekitar 140 penjahit dari masing-masing desa/kelurahan se-Kabupaten Gianyar selama 6 hari ( 7-12 Desember) dilatih untuk membuat desain dan pola oleh para desainer kondang semacam Bintang Mira (manajemen pemasaran),  Tjok  Gde Abinanda ( desain paduan warna dan corak)  A.A Istri Kirana, Rani, Andika,Juna (pola dan menjahit), dan Martin, I.A Vera Trilaxmi (tradisi dan modernisasi tata busana). Mereka dilatih di tiga lokasi yaitu untuk Kec. Blahbatuh, Tegallalang, Ubud, Tampaksiring dan Payangan pelatihan diberikan di Gedung PLUT UKM Samuantiga Bedulu, Untukkecamatan Sukawati diberikan di Gedung SKB Sukawati dan Kecamatan Gianyar di Gedung Metrologi Desa Sidan. 

“Ini merupakan kesempatan langka bagi ibu - ibu peserta, mereka mendapat ilmu langsung dari pakar-pakar yang sudah diakui kredibilitasnya, selain ilmu mereka juga diberi motivasi agar mampu maju dan bersaing dalam bisnis fesyen,” tambah Suamba.

Salah satu nara sumber Bintang Mira pada kesempatan itu tidak saja memberikan manajemen pemasaran, namun juga mengajarka pada ibu-ibu penjahit itu cara memecah pola dan beberapa mode mode kebaya yang lagi trend.  Peserta menunjukkan langsung hasil kreasinya lanjut diberi pengarahan oleh Bintang Mira, mulai dari pola yang dibuat hingga hasil jadinya.

Para peserta dalam pelatihan itu diberi bantuan berupa kain 2 meter untuk bahan pelatihan, dan alat-lat membuat pola seperti gunting, meteran, pemgaris dan lain-lainnya. (Humas Gianyar/Eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .