18 September 2014

Dinas Pertanian Fokus Kembangkan Tiga Kawasan Agribisnis

Potensi pertanian di Kabupaten Gianyar merupakan salah satu ujung tombok perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depan. Hal ini dapat dilihat dari luas wilayah pertanian, perkebunan, dan hutan rakyat yang mencapai 27.069 ha dari 36.800 Ha luas wilayah Kabupaten Gianyar. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan (Kadisperhutbun) Kabupaten Gianyar, I Gusti Ayu Dewi Hariani saat ditemui di ruang kerjanya, (18/9).

Menurutnya, saat ini jumlah petani di Kabupaten Gianyar kurang lebih mencapai 48.000 orang. Jika dirata – ratakan, satu orang petani mendapat bagian sekitar 30 are lahan untuk dikembangkan. Hal tersebut tentu tergolong minim jika diasumsikan rata-rata petani menghasilkan 6 ton setiap produksi, maka penghasilan petani perbulan hanya mencapai 800 ribu. Untuk itu diperlukan kreatifitas dan inovasi dari para petani untuk memanfaatkan lahan yang ada. Apalagi saat ini alih fungsi lahan menjadi penyakit kronis yang kian menggerogoti potensi pertanian di Kabupaten Gianyar. Ditambah lagi terjadinya anomali iklim ekstrim yang berakibat mengecilnya debit air di persawahan. ”Untuk itu kita selalu menggembleng petani agar tidak terlena menjual lahannya”, tegas Dewi.

Ia mengatakan saat ini pihaknya fokus mengembangkan tiga kawasan yang diandalkan menjadi agribisnis, yaitu kawasan Anggur, Kawasan Bunga/Heliconia, Kawasan Jeruk. Sesuai dengan visi yang dimiliki yakni terwujudnya kawasan dengan sistem agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan, lestari menuju Gianyar Jagaditha.

Dipilihnya ketiga jenis itu tak terlepas dari potensi pertumbuhan dan pasar yang bersinergi untuk menghasilkan produksi yang optimal. Misalnya Kawasan Anggur di Saba, pihaknya optimis budidaya anggur mampu bersaing di pasaran lantaran disana petani bekerjasama dengan pabrik Wine/Anggur Saba Bay untuk mengembangkan budidayanya.

Begitu juga kawasan bunga (heliconia) yang diperkenalkan ke dunia internasional beberapa waktu lalu di Desa Kerta, Payangan. Selain bunganya, batangnya pun dapat dijadikan sebagai makanan sapi. Bahkan, menurut petani disana, sapi terlihat mengkilat setelah memakan rutin bunga heliconia itu. Saat ini pihaknya masih meneliti kandungan yang terdapat dalam bunga tersebut. “Kami berharap, petani tidak melempem dan terangsang untuk kreatif mengolah lahan yang ada, karena potensi masih sangat besar ke depan.” kata Dewi.

Salah satu petani jeruk siam asal Desa Let, Tegalalang, Made Neta mengatakan pihaknya saat ini sangat merasakan hasil positif dari kerja kerasnya dalam mengembangkan budidaya jeruk siam. Pada tahun 2004-2005, ia dan kelompok taninya yang terdiri dari 30 anggota hanya memiliki lahan sekitar 45 ha. Untuk tahun ini lahan yang mereka garap sudah mencapai 100 ha dengan rata-rata hasil panen mencapai 5 ton perhari. Kini, pihaknya telah memasarkan budidayanya ke berbagai swalayan yang ada di Bali dan luar Bali. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .