06 May 2015

Dekranas Bersama Kementerian Perindustrian Fasilitasi Pelatihan Pencelupan Menggunakan Warna Alam

Saat ini produk yang ramah lingkungan makin diminati. Apalagi kini komitmen pasar internasional lebih mengedepannya produk-produk yang tidak merusak alam dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pengerajin harus mampu dan jeli membaca peluang pasar ini. Hal ini ditekankan oleh Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Erni Cahyo Kumolo saat membuka pelatihan Teknik Pencelupan menggunakan warna alam di CV. Tarum Bali Sejahtera, di Desa Medahan Blahbatuh Gianyar, (5/5).

Pelatihan kerjasama Kementerian Perindustrian RI dengan Dekranas ini menurut Erni Cahyo Kumolo merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Ke-35 Dekranas, yang tujuannya untuk membantu pengerajin di Indonesia khususnya yang bergerak di bidang tenun dan batik agar berinovasi dengan menggunakan warna alam.

“Kami memilih CV. Tarum Bali Sejahtera yang ada di Kabupaten Gianyar karena pengerajin ini sudah mampu berprestasi di tingkat nasional dengan teknik warna alamnya, “ kata Erni Cahyo Kumolo.

Seperti diketahui CV. Tarum Bali Sejahtera dengan teknik perwarnaan alam berhasil meraih juara 1 dalam kategori tekstil pada event Inacraf yang diselenggarakan di JCC Kemayoran April lalu. Atas dasar itulah, pelatihan pencelupan warna alam bagi pengerajin batik dan tenun dipusatkan di Kabupaten Gianyar. Tak heran, para pengerajin dari NTT, NTB, Banjarmasin Kalimantan Selatan, dan Jambi tampak antusias dan tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini. Dengan pelatih yang memang ahli di bidang pewarnaan alam seperti Suroso dari Jakarta yang terkenal dengan batik pohon, syamsudin dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogjakarta dan Made Arsana Yasa dari CV. Tarum Bali Sejahtera, peserta akan banyak mendapat pelatihan tentang bahan, cara perwanaan/pencelupan hingga proses penjemuran selama 2 hari (5-7 Mei).

Seperti diungkapkan oleh Katherine Nepakrasi Siga dari NTT, ia mengaku menekuni industri tekstil sudah sejak tahun 2004 lalu dan memfokuskan diri pada penggunaan warna alam. Menurutnya penggunaan warna alam hasil produknya jauh lebih eksotik dan disukai konsumen.  Pada kesempatan ini, Katherine mengaku akan belajar cara membuat pasta indigo dari tarum, karena membuat pasta inilah yang ia rasakan paling sulit dari dulu.

Sementara itu Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata pada kesempatan itu merasa sangat bangga karena Gianyar dijadikan tempat pelatihan pencelupan warna alam. Ini berrarti kemampuan pengerajin Gianyar sudah diakui di tingkat pusat. Bupati Gianyar mengatakan semua unsur alam bisa dijadikan warna, tinggal kita yang harus berinovasi untuk memanfaatkannya. Tidak usah membeli bahan, semua tinggal diambil dari alam seperti daun mangga, mahoni, jati dan lain-lainnya. Dan yang terpenting dari semua itu, limbahnya tidak merusak lingkungan.

Hadir pada pembukaan pelatihan itu pengurus Dekranas Pusat dan istri Menteri Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga, istri Menteri Perindustrian Andresca Saleh Husin,  dan Istri perdagangan Ade Rahmat Gobel. (Humas Gianyar/eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .