17 June 2014

Bulan Menari, Awali Penampilan Sekaa Gong Wanita Mekar Sari

Ribuan penonton memadati panggung terbuka Ardha Candra untuk menyaksikan Parade Gong Kebyar antara duta Kabupaten Gianyar dengan duta Kabupaten Bangli sebagai rangkaian kegiatan Pesta Kesenian Bali ke-36 tahun 2014, (16/6).  Sekaa Gong Wanita Mekar Sari dari Sanggar Balerung, Peliatan Ubud sebagai Duta Kabupaten Gianyar tampil di urutan kedua setelah Sekaa Gong Wanita Genta Nare Swari, duta Kabupaten Bangli.

Tampil dengan balutan busana kartini dengan kombinasi warna merah dan biru, Skaa Gong Wanita Mekar Sari/Balerung tampak begitu anggun saat memasuki panggung. Riuh tepuk tangan penontonpun menyambut kehadiran sekaa gong yang terdiri dari 40 personil tersebut.

Pada penampilan perdananya, Sekaa Gong Wanita Mekar Sari membawakan tabuh kreasi Pepanggulan Tabuh Telu Bulan Menari garapan, I Wayan Darya. Tabuh ini merupakan daya imajinasi yang mampu menginterprestasikan fenomena alam dalam alur pikiran dan khayal seniman. Sinar bulan yang dipancarkan mampu membuat alam bersinar memunculkan pesona keindahan Sang Dewi Bulan. Sinar tersebut seolah mengajak kita menari dibawah gemerlap Bintang, menghibur dan menentramkan jiwa yang gelisah.

Karya ini mengajak kita untuk instrospeksi diri dan kembali ke jati diri. Dalam garapan ini, seniman ingin menyampaikan pesan kejujuran bekerja sesuai swadarma masing-masing.

Selanjutnya, penonton kembali dihipnotis oleh penari yang membawakan Tari Tenun. Tarian ini menggambarkan wanita Bali yang sedang menenun yang melukiskan keindahan gerak – gerakan menintal dan mengatur benang, serta ketrampilan tangan dan jari pada kegiatan menenun. 

Pada penampilan ketiganya, Seka Gong Mekar Sari kembali menampilkan Tabuh Kresasi “Prami Sakti” garapan Dewa Putu Rai. Tabuh ini mencerminkan kasih suci seorang wanita yang tulus tanpa pamrih dan pengharapan. Perpaduan beberapa alat gamelan yang dimainkan dalam kekoketan melodi yang melankolis mencerminkan dari watak wanita yang lemah lembut dan penuh keindahan.

Sebagai penghujung pementasan, Sekaa Gong Wanita Mekar Sari menampilkan garapan Tari Kreasi Guru Agung. Garapan ini menggambarkan kiprah seorang seniman besar, Anak Agung Gede Ngurah Mandera di Desa Peliatan sekitar tahun 1930an. Anak Agung Gede Ngurah Mandera merupakan seniman yang dikenal sebagai penyaji, pelatih dan pengayom seni yang sangat serius dan tulus. Tari Kreasi Guru Agung merupakan garapan yang memadukan antara Tari Legong, Tari Janger, Tari Kebyar Duduk dan Oleg Tamulilingan yang saat ini menjadi kasanah budaya Bali yang adiluhung. Sebagai Penata Tabuh dan Tari pada garapan ini adalah I Nyoman Cerita.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana sangat mengapresiasi penampilan Sekaa Gong Wanita Mekar Sari, Sanggar Balerung, Peliatan Ubud. Dari garapan – garapan yang telah ditampilkan, menunjukkan seniman – seniman Gianyar tak pernah kahabisan ide untuk melahirkan karya – karya seni yang menakjubkan. Sehingga julukan sebagai bumi seni sangat layak dialamatkan kepada Kabupaten Gianyar.(Humas Gianyar/set)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .