09 October 2015

Bentuk Karakter Lewat Permainan Tradisional

Sorak sorai dan riuh rendah suara nyanyian anak-anak mengikuti irama alunan musik yang keluar dari denting Tingklik yang dimainkan Made Taro, seorang maestro tradisi lisan pada Sosialisasi Permainan Tradisional di Balai Budaya Gianyar, (8/10).

Gelak tawa pun kerap kali terdengar kala Made Taro mengajarkan kepada para peserta yang terdiri dari 500 siswa/i SD se-Kabupaten Gianyar bagaimana permainan tradisional. Interaktif pun terjadi diantara mereka, dengan riang gembira  para peserta mengenal seperti apa permainan tradisional.

Suasana semakin ceria kala  para peserta diberikan pertanyaan seputar pemainan tradisional dan diminta untuk memperagakan beberapa permainan tersebut.

Made Taro, Tokoh Bali yang konsen dalam bidang seni dan budaya khususnya Permainan, cerita dan nyanyian Rakyat mengatakan anak-anak jaman sekarang yang lebih populer di sebut Generasi platinum yang lahir dijaman teknologi maju dan canggih mayoritas tidak mengenal permainan tradisional.  Permainan tradisional semakin terpinggirkan dan digeser oleh permainan modern. Hal ini sangat memprihatinkan, karena permainan tradisional itu syarat dengan pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai seni dan budaya yang kental. Permainan tradisional rata-rata di mainkan lebih dari satu orang, sangat baik untuk menamamkan nilai  kepada anak akan arti bersosialiasi, bekerjasama, keragaman dan menjaga sportifitas selain juga melatih motorik halus dan kepekaan mereka. Selain itu permainan tradisional dikemas dengan lagu-lagu dan cerita-cerita yang menarik jadi sangat baik untuk melestarikan seni dan budaya lokal, terlebih Kabupaten Gianyar terkenal dengan seni dan budayanya. “saya sudah mengembangkan sekitar 200 permainan tradisional yang bisa menjadi pilihan bagi anak-anak untuk bermain. “ ucap Made Taro.

Dalam sosialisasi Made Taro memperkenalkan permainan sut (suit tradisional) yang terdiri atas jari jempol melambangkan gajah, jari telunjuk yang melambangkan manusia dan jari kelingking yang melambangkan semut. Selain itu juga diperkenalkan lagu-lagu dan permainan tradisional lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiartha mengatakan Pemkab. Gianyar dalam rangka Bulan Bakti Pemuda menggelar Sosialisasi Permainan Tradisional yang diikuti 500 siswa/i SD se-Kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar konsisten mewujudkan Kabupaten layak Anak dengan membentuk karakter generasi muda dengan kearifan lokal salah satunya melalui permainan tradisional. “dalam pendidikan muatan lokal, sudah diperkenalkan beberapa jenis permainan tradisional.” Ucap Dewa Alit.

Salah satu peserta sosialisasi, Gusti Ayu Dita Pradnya Dewi siswi SDN 2 Blahbatuh merasa senang dengan permainan yang diajarkan Made Taro. “Permainannya lucu-lucu, seru sekali, Dita senang bisa bermain bersama teman-teman.”cerita Dita. (Humas Gianyar/Ns)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .