16 September 2014

Bappeda Gelar Seminar Pengembangan Sentra Komoditas Unggulan Pertanian dan Peternakan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan Tim Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang diketuai Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS menggelar seminar dengan tajuk Pengembangan Sentra Komoditas Unggulan Tanaman Pangan, Perkebunan, Hortikultura, Kehutanan, dan Peternakan (KUTPHKP) secara Terpadu di Kabupaten Gianyar, di Kantor Bappeda, (15/9).

Ketua Tim Peneliti, Prof. Supartha memaparkan, dari hasil penelitiannya, berdasarkan nilai LQ (Location Quotion) yang digunakan, berhasil disimpulkan daerah potensial berdasarkan faktor pewilayahan komoditas unggulan bagi sentra pengembangan komoditas unggulan di masing – masing sektor. Diantaranya, Kecamatan Blahbatuh (Padi, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Panjang, Jambu biji, Jeruk Besar, Pepaya), Kecamatan Gianyar (Padi, kedelai, kacang tanah, kacang panjang, sapi, babi, kambing, kelinci, merpati, dan angsa), Kecamatan Ubud (padi, duku, rambutan, sirsak, sapi, babi, kambing, kelinci, merpati, dan angsa), Kecamatan Payangan (jagung, kacang tanah, kubis, petsai, alpukat, jeruk siam, pisang, kelapa, tembakau, kopi), Kecamatan Tegalalang (jagung, kubis, petsai, kacang panjang, nenas, jeruk siam, salak, kopi, komoditas farmako, sapi, babi, kambing, kelinci, merpati, dan angsa), Kecamatan Tampaksiring (kedelai, kacang panjang, durian, manggis, nangka, jeruk siam, melinjo, ayam ras), Kecamatan Sukawati (jagung, kedelai, belimbing, jambu air, sawo, cengkeh, kakao, ayam kampung, itik, dan potensi unggulan jati). “Kecamatan yang tidak termasuk unggulan dalam salah satu potensi, bukan berarti tidak boleh mengembangkan, namun harus tetap disesuaikan dengan kondisi di wilayah itu, idealnya sebagai penunjang komoditas” terang Prof. Supartha.

“Pembangunan sentra komoditas memungkinan bagi daerah untuk mengerahkan kegiatan lintas sektoral maupun subsector yang terfokus pada lokasi yang terpilih untuk mendukung kegiatan sentra tersebut. Penelitian yang mengacu terhadap pemetaan wilayah potensi tanaman, juga sekaligus sebagai upaya menekan adanya alih fungsi lahan. Agar wilayah yang berpotensi benar – benar diperuntukkan sesuai dengan pengembangan sentra komoditas tersebut. Kegiatan terfokus itu dapat dilakukan secara bertahap dalam rentang waktu beberapa tahun. Untuk mendukung petani dan masyarakat pelaku usaha agribisnis hingga mampu menjalin kegiatan agribisnis secara mandiri dan berkesinambungan. Agribisnis yang dimaksudkan  ialah suatu kegiatan penangan komoditas secara komprehensif mulai dari hulu sampai hilir. Untuk itu diperlukan sub – sub kegiatan lain mulai dari penyediaan agro – input, teknologi budidaya, penangan pascapanen buah hingga pemasaran, kelembagaan pendukung yang merupakan perpaduan pelbagai bidang kerja yang berada pada kendali berbagai pihak, yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten, Pengusaha swasta, perorangan, dan Badan Usaha, serta masyarakat (petani). “jelas prof Supartha.

Kepala Bapedda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2013,Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 36.800 ha berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan. Pasalnya, Kabupaten Gianyar merupakan pemasok pangan terbesar kedua bagi Provinsi Bali setelah Tabanan. Penggunaan lahan meliputi lahan sawah seluas 14.729 ha, dan lahan non sawah 22.071 ha. Selain lahan sawah, lahan kering turut memiliki potensi untuk pengembangan komoditas hortikultura, seperti sayuran, buah – buahan dan bunga – bungaan, dan kehutanan.

Kegiatan pengembangan sentra KUTPHKP secara Terpadu di Kabupaten Gianyar ini bertujuan menetapkan kawasan pertanian sebagai unit wilayah pengembangan sentra KUTHPHKP. Untuk mewujudkannya, secara khusus kegiatan tersebut ditujukan untuk menyusun dokumen akademik sebagai dasar pembuatan regulasi penetapan kawasan komoditas unggulan pertanian (KUP) Kabupaten Gianyar, Menetapkan luasan kawasan KUP yang diprioritaskan pengembangannya pada tahun berjalan, serta merancang model usaha tani terpadu di masing - masing sentra komoditas unggulan prioritas. ”Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya rencana sentra pengembangan KUTPPHKP secara jelas, terarah, terukur, dan berdaya guna dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.” jelas Wisnu Wijaya. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .