15 March 2013

Tanaman Bioenergi Cocok di Lahan Kritis

Audiensi WaterLandKomitmen Agung Bharata untuk memberdayakan petani dan pertanian di Kabupaten Gianyar sangat tinggi. Salah satu upaya untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, Agung Bharata mengundang para investor yang memiliki konsen terhadap pengembangan pertanian. Hal ini seperti saat Bupati Agung Bharata menerima kunjungan mantan menteri koperasi dan UKM, Adi Sasono di ruang kerja Bupati (15/3). Adi Sasono yang juga Ketua WaterLand Agro Food untuk wilayah Asia, menjelaskan kondisi geografis Kabupaten Gianyar yang memiliki lahan kritis sangat cocok dikembangkan tanaman bioenergi seperti carmelita dan jarak pagar. Carmelita merupakan tanaman tahunan musim pendek yang tumbuh dalam jangka waktu 90 hari dengan ketinggian 30-90 cm, dapat tumbuh pada lahan marjinal (kritis), dan hanya membutuhkan sedikit curah hujan. Sedangkan jarak merupakan tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Lebih lanjut dijelaskan, selain dapat menghasilkan minyak sebagai penganti bahan bakar alternatif, 1 ton buah kering camelina maupun jarak kering dalam dapat menghasilkan pakan ternak, juga agro pellet (pupuk bio). Keuntungan lain adalah tanaman ini dapat ditumpang sarikan dengan tanaman lain, sereh, lengkuas, jahe dan kunyit. Keuntungan lain menggabungkan tanaman energi dengan tanaman pangan, dalam musim panen setahun bisa menghasilkan dua jenis tanaman bahkan lebih. Disamping itu harga pasaran khusus tanaman energi cenderung stabil. Kerjasama dengan pihak WaterLand tidak akan merugikan petani. Karena bibit maupun pupuk akan disediakan pihak WaterLand. Petani juga diberikan biaya untuk pemeliharaan dan hasilnya nanti akan dibeli oleh pihak WaterLand. Pihak petani hanya menyediakan lahan, untuk satu pabrik minimal butuh sekitar 1.800 are. Rencananya nanti daerah yang di pakai untuk percontohan adalah Daerah Tegallalang. Bupati Gianyar Agung Bharata menyambut baik ide dari pihak WaterLand. Pengembangan produk pertanian ini sangat sejalan dengan kebijakan Pemkab. Gianyar menjadikan wilayah Tegallalang sebagai daerah pengembangan agrobisnis. Selain sangat menguntungkan petani, tanaman bioenergi ini sangat bagus dikembangkan mengingat persedian minyak bumi sangat terbatas. Namun karena ini program baru, Bupati meminta pihak WaterLand untuk memberikan contoh daerah yang telah berhasil dikembangkan tanaman bioenergi ini, bila perlu petani dilibatkan untuk belajar dan melihat langsung. Sehingga mereka menjadi percaya dan mau mengembangkan tanaman bioenergi ini. Audiensi juga dihadiri Ketua HKTI Gianyar Dr. Pande Ketut Diah K. dan dari pihak WaterLand diwakili Frans Siswanto dan IB Kesawa Narayana. (Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .