18 March 2015

Petak Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Lebih Awal

Parade Ogoh-Ogoh yang biasa digelar bertepatan dengan hari Pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi dilaksanakan berbeda di Desa Petak. Hal tersebut diungkapkan Perbekel Petak, I Made Widiana saat pembukaan pawai di Lapangan Jaba Pura Puseh Madangan Klod, Desa Petak, Gianyar, (18/3).

Lebih lanjut, I Made Widiana mengatakan pawai yang pertama kali dilaksanakan digagas Karang Taruna Desa Petak dan diikuti 6 peserta dari masing-masing banjar se-Desa Petak. Pawai dilaksanakan lebih awal karena rangkaian Nyepi di wilayah Desa Petak sangat padat, sehingga musyawarah desa memutuskan pawai dilaksanakan lebih awal. Diakui selama ini kegiatan Karang Taruna di Desa Petak sangat minim, sehingga potensi ogoh-ogoh yang dimiliki sekaa teruna masing-masing banjar perlu digarap guna memaksimalkan peranan pemuda Desa Petak.

Pawai yang diikuti 6 peserta ini akan memperebutkan, juara I berupa tropi dan uang pembinaan Rp. 10 Juta, Juara II piala dan uang pembinaan Rp 5 juta, Juara III piala dan uang pembinaan Rp. 2,5 juta, sedangkan juara IV-VI akan memperoleh uang pembinaan masing-masing Rp 1 juta.

Pawai yang bertema “Melalui parade ogoh-ogoh kita tingkatkan rasa persaudaraan antar pemuda se-Desa Petak” ini akan diawali dengan penampilan STT Yowana Dharma Giri Banjar Madangan Klod dengan menampilkan Caru, selanjutnya urutan II STT Yowana Graha Banjar Benawah akan membawakan garapan Raksasa Newata Kwaca yang mengobrak-abrik sorga dan akhirnya mati ditangan Arjuna. STT Yowana Putra Banjar Umah Anyar  membawakan garapan Cupak Bebotoh yang mengisahkan dampak seorang penjudi. STT Abra Putra Banjar Benawah Kja akan membawakan garapan Styam Eva Jayate yakni kemenangan Dewi Parwati saat mengalahkan raksasa kembar yang ingin memperkosanya. Penampilan terakhir dari STT Dwi Yowana Wiguna Banjar Bonnyoh akan membawakan Garapan Ramayana, yakni saat pengembaraan Dewa Rama beserta istri dan adiknya saat itu istri Rama diculik Rahwana dengan beragai tipu muslihat, sehingga Sita memohon bantuan ke Jatayu dan terjadi pereangfan antara Jayatu dan Rahwana.

Pawai yang dihadiri jajaran SKPD terkait, Muspika Kecamatan Gianyar, dan tokoh masyarakat sesak dengan penonoton. Penonton mulai berdesakan menyaksikan pawai walau di bawah terik matahari. Perhelatan semacam ini masih diminati warga, sehingga penonton tidak beranjak hingga pawai selesai. Pawai yang dimulai pukul 14:00Wita berakhir pukul 18:00Wita. Pawai ini akan dilanjutkan di masing-masing banjar usai pawai di desa, karena banyak ogoh-ogoh anak-anak yang akan diarak di masing-masing banjar.

"Semoga pawai ini berjalan sukses dan bisa berlanjut setiap tahun," ujar Widiana.

Bupati Gianyar sangat mengapresiasi pawai ini, dengan harapan kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman warga terhadap Hari Suci Nyepi. Sedangkan dari sisi pelestarian dan pengembangan budaya, Desa Petak bisa menjadi ikon di Kabupaten Gianyar. Semoga rangkaian Nyepi berjalan lancar dan kondusif. Bupati Agung Bharata menghimbau warga agar memaknai Hari Suci Nyepi dengan instrospeksi diri dengan menjalankan Catur Brata Penyepian. (Humas Gianya/Suar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .