03 November 2010

Pelebon Raja Peliatan IX, Ida Dwagung Peliatan

Seperti yang sudah dilaksanakan beberapa kali sebelumnya, upacara pelebon atau ngaben Ida Dwagung Peliatan, Raja Puri Agung Peliatan IX, tak kalah khusuk dan meriahnya. Upacara yang dipersiapkan kurang lebih 3 bulan, pada puncak pelaksanaannya Selasa (2/11) dibanjiri ratusan ribu pengunjung, dari berbagai kalangan dengan berbagai kepentingan. Namun yang jelas mereka selalu dalam kekaguman. Di lain pihak, orang-orang yang masuk dalam jajaran kepanitiaan upacara, tampak sibuk mengatur prosesi upacara. Bagaimana tidak piranti upacara yang serba besar dan elite, sudah barang tentu membutuhkan keterlibatan banyak personil.

Ketua Panitia Karya, Tjokorda Ariasa mengatakan sebanyak 6.500 Kepala Keluarga (KK) dari Desa Adat Tegallalang, Desa Adat Padang Tegal, dan Desa Adat Peliatan dikerahkan untuk menyukseskan upacara tersebut. Masing-masing warga dibagi dalam kelompok-kelompok  kecil beranggotakan 10-15 orang dengan tugas dan tanggung jawab yang sudah diatur sedemikian rupa. Tugas warga dalam jumlah banyak itu antara lain menggotong tempat mengusung jenazah bertingkat sebelas dengan tinggi 25.5 meter (Bade) dan lembu setinggi 9.5 meter dari rumah duka ke kuburan (setra) Dalem Puri Ubud yang berjarak sekitar dua kilometer.

Perjalanan Bade dan Lembu itu diiringi dengan alunan instrumen gamelan yang bertalu-talu, sehingga menambah semarak suasana. Sejumlah raja-raja nusantara seperti Raja Solo dan rombongan yang beranggotakan 20 orang tampak menghadiri upacara pelebon Raja Puri Agung Peliatan IX. “Rombongan sudah berada di Bali sejak beberapa hari terakhir,” jelasTjokorda Ariasa. Selain Raja Solo, upacara pitra yadnya itu juga dihadiri Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan sejumlah pejabat penting di Bali seperti Kapolda Bali dan mantan Gubernur Bali Dewa Bratha.

Kembali ke prosesi, Pemberangkatan jenazah yang diusung bade bertingkat sebelas dengan tinggi 25.5 meter itu dilakukan pada pukul 13.20 WITA, dan sampai di kuburan Dalem Puri sekitar pukul 15.00 WITA. Sebelum jenazah diusung oleh ribuan warga dilakukan upacara memanah naga banda oleh Ida Pedanda Peling dari Griya Padang Tegal, Ubud. Untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut sedikitnya dikerahkan 300 personel TNI dan Polisi. Selain itu juga dibantu satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar dan petugas keamanan desa adat se-Kabupaten Gianyar.

Astungkara, persiapan matang dan soliditas tinggi para pihak, akhirnya upacara pelebon berskala besar dan langka itu sukses terlaksana. Semoga Ida Dwagung Peliatan, Raja Peliatan IX, diterima di sisiNya dan menyatu di Keabadian.(iba)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .