Hanya dengan mengeluarkan urunan sebesar Rp. 10.000 per KK, Desa Pakraman Gianyar telah bisa melaksanakan Piodalan di Pura Puseh, yang berlokasi di sebelah utara Lapangan Astina Gianyar. Jumlah iuran ini tergolong sangat kecil, dimana untuk sekali piodalan biasanya masyarakat di tempat lain bisa dikenakan iuran berkisar antara Rp. 75.000 hingga Rp. 200.000. “Dalam pelaksanaan piodalan kali ini yang dilakasanakan oleh Br. Sengguan Kawan dan Banjar Sangging setiap warga hanya dikenakan iuaran Rp 10.000”, Ungkap Bendesa Pakraman Gianyar, Dewa Made Griya saat ditemuai pada prosesi ngayarin serangkian piodalan di Pura Puseh Gianyar (2/8).
Bendesa Adat Gianyar, Dewa Made Griya mengatakan bahwa selama ini berkat adanya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Desa Adat Gianyar perihal pengelolaan Parkir di Kota Gianyar, Pasar Gianyar, dan Senggol telah memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat di Desa Pakraman Gianyar. Terutama dalam hal pendanaan setiap pelaksanaan kegiatan Adat dan Upacara. Bahkan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan di Pura Puseh Gianyar ini, sebagian dananya berasal dari pembagian keuntungan pengelolaan Parkir, Pasar, dan Sengol antara Pemerintah Kabupaten dengan Desa Pakraman Gianyar, tambah Dewa Made Griya.
Sementara itu, Sekretaris Bendesa Adat Gianyar, Dewa Nyoman Agung menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Odalan di Pura Puseh Gianyar kali ini menelan dana sebesar Rp 70 Juta. Dana ini berasal dari iuran 1.831 KK warga Desa Pakraman Gianyar dan sumbangan lainnya dari pihak donatur, tambah Dewa Nyoman Agung.(Humas Gianyar)