Wayang Drama Tari garapan Prof. I Nyoman Sedana,Ph.D, akan tampil di Negara India. Menariknya garapan inovasi tersebut akan menampilkan dalang cilik Made Georgiana Triwinadi dan membawakan lakon dengan bahasa inggris. Untuk kegiatan festival, selain menyajikan tari – tarian tradisi, misi kesenian ini tampaknya ditakdirkan sebagai group yang pertama kali membawa wayang dengan dalang cilik berbahasa inggris.
Berdasarkan surat terlampir dari Indira Gandhi National Centre for the Arts, New Delhi, tertanggal 1 Januari 2010 Bali akan berkolaborasi bersama seniman dari Jogya, Thailand, Kamboja dan India dengan target menghasilkan 3 Fusion Dance. Sebelum keberangkatan ke India, rombongan para seniman yang langsung dipimpin prof. I Nyoman Sedana, Ph.D pada Selasa (16/2) bertemu Bupati Gianyar untuk minta restu.
Dalam kesempatan tersebut prof. I Nyoman Sedana,Ph.D mengatakan kegiatan International Symposium, Workshop,and Festifal di India akan dilaksanakan pada 19 Februari s/d 23 Maret 2010. Pada Acara Symposium Prof. Nyoman Sedana,Ph.D akan mempresentasikan sebuah paper yang Berjudul Indian Diaspora in Balinese Performing Arts. Sementara Pentas wayang cilik sendiri akan dijadwalkan pada 5 Kota di timur laut India, meliputi, Guwahati, Shillong, Agartala, Imphal dan Dimapur. Dan puncak kolaborasi akan dilaksanan di di New Delhi bersama para seniman dari Negara lain. Guna persiapan festival, sebelumnya dalang cilik yang saat ini masih duduk di bangku kelas 6/A SD Saraswati 5 Denpasar ini, sempat dicoba dengan 2 lakon yakni Arjuna Tapa dan Sutasoma, dalam konteks yang berbeda - beda. Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam kesempatan ini menyambut baik kegiatan tersebut dan diharapkan tetap membawa nama baik Bali dalam berkesenian.(iba)