Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gianyar melakukan rapat evaluasi terhadap cabor, official, yang turun bertanding dalam Porprov Bali XVI 2025, Kamis (25/5) di Balai Budaya Gianyar. Ketum KONI Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta mengucapkan terimakasih kepada pengurus cabor atlet serta official yang telah berhasil meraih medali sehingga Gianyar bisa keluar sebagai juara umum 3.
Dewa Alit juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Gianyar yang telah memberikan dukungan penuh baik dari segi anggaran ataupun dengan mengerahkan suporter untuk mendukung Kontingen Gianyar.
“Terimakasi juga kepada Bapak Bupati, Pak Sekda yang telah mensupport dengan mengerahkan suporter ataupun kehadirannya langsung yang memotivasi atlet. Sehingga Gianyar bisa meraih posisi juara 3 umum serta kontingen favorit,”ujarnya.
Dewa Alit juga mendite seluruh cabor untuk mendengarkan keluh kesahnya sehingga ada target yang tidak tercapai terlebih memuji cabor yang telah mencapai target atau melampauinya.
“Kita ingin tahu apa yang terjadi sehingga target tidak tercapai sebagai bahan evaluasi sehingga kedepan kita bisa membuat program latihan yang tepat untuk atlet demi peningkatan prestasi. Begitu Pula dengan peraih emas kita tekankan agar mampu terus meningkatkan kemampuan agar mampu mempertahankan medali. Mengingat Tahun 2027 Buleleng akan menjadi tuan rumah jadi perjuangan kita akan semakin berat,”paparnya.
Keberhasilan Kontingen Gianyar menembus 3 besar juga membuat Bupati Gianyar menaikkan Bonus untuk peraih medali emas, dimana saat Porprov Bali Tahun 2022 sebesar 50 juta rupiah.
“Terkait bonus sesuai janji Bapak Bupati saat pelepasan akan meningkatkan bonus jika meraih 3 besar. Maka Bonus emas dalam Porprov Bali XVI kali ini sebesar 70 juta rupiah,”ujar Dewa Alit. Terkait pencairannya, Dewa Alit memastikan untuk dicairkan akhir bulan Oktober tahun ini.
Konsultan olahraga KONI Gianyar Prof. Darmadi mengingatkan untuk tidak menyalahkan pihak lain dalam melakukan evaluasi, kita evaluasi penampilan kita saja. “Kita evaluasi penampilan kita saja, karena dengan itu kita belajar meningkatkan kemampuan kita,”tegasnya.
Dirinya meminta untuk melakukan perayaan sederhana untuk membangun mindset bahwa prestasi olahraga adalah milik masyarakat Gianyar bukan hanya milik KONI ataupun pemerintah saja. “Buatlah perayaan dengan euforia, untuk membangun mindset agar masyarakat merasa memiliki. Karena bibit atau talenta atlet muncul dari masyarakat,”pungkas Guru Besar di Undiksha