29 September 2015

Br. Samu, Singapadu Keler jadi Desa Wisata “Andalkan Seni dan Agro Wisata”

Banjar Samu, Singapadu Kaler, Sukawati Gianyar, (27/9),  dicanangkan sebagai desa wisata. Pencanangan dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata  terkait potensi seni dan agro wisata dan  layak menjadi tujuan kunjungan wisatawan.

Kelian Banjar Samu I Wayan Sudiana dalam paparannya mengatakan, Br. Samu  memiliki daya dukung berupa potensi pertanian, kesenian dan kerajinan  yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Potensi tersebut yakni suasana pedesaan yang masih kental, hamparan persawahan sebagai agro wisata, hingga keagungan pura-pura tua dengan puncak-puncak candi bentar dan meru menjulang di tengah permukiman desa.

“Semuanya terbalut dalam keramahtamahan warga Br. Samu yang senantiasa  siap untuk berbagai informasi,” papar Sudiana.

Saat ini pihaknya bersama Dinas Pariwisata Gianyar dan tim akademis pariwisata telah memetakan potensi alam, sosial dan budaya dan selanjutnya telah membuat jalur treking dengan menyusuri persawahan yang banyak terdapat burung kuntul (kokokan) dan merasakan aura magis Pura Beji Ngiyangan, Pura Puncak Sari dan Pura Taman Sari.

Wisata memetik bunga dan sayur mayur segar di perkebunan petani, membajak sawah, menanam padi atau bermain lumpur, juga menjadi agenda dalam mewujudkan Desa Wisata. Tak kalah menarik, adanya tradisi unik menangkap itik di arena “Nguber Bebek”.

Tak ketinggalan beberapa bengkel kerja (work shop) seni diantaranya ukiran kayu, perak, sanggar tari, bisa ditemukan di tempat ini, bahkan bisa belajar membuat karya seni sederhana kepada senimannya langsung. Pilihan lain yang tak kalah menarik yaitu yoga dan meditasi ala Bali. Aktivitas tersebut bisa ditemui di Griya Tauman dimana kegiatan komunitas yoga-meditasi sudah berlangsung puluhan tahun. Wisatawan juga bisa menikmati makan siang di beberapa warung makan dan restoran dengan aneka suguhan kuliner khas desa, sayuran, ikan bakar, ayam betutu, pepesan celengis,tum dan lainnya.

“Bahan-bahan kuliner tersebut dihasilkan langsung  dari sawah dan kebun banjar Samu,” imbuh Sudiana.  Seraya menyantap hidangan, tarian Joged Bumbung Br. Samu  akan menghibur dan para pengunjung bisa berpartisipasi turut menari. Br. Samu juga terkenal dengan kesenian Arja sejak tahun 1960-an. Kunjungan terasa lengkap, ketika suasana malam yang sepi memberikan sensasi keheningan dengan menginap di home stay yang disediakan penduduk. Program lainnya dengan melaksanakan pelatihan guide lokal, pelatihan manajamen desa wisata serta melakukan upaya promosi lewat brosur dan website.

Bupati Agung Bharata dalam kesempatan itu memberi motivasi kepada warga untuk bisa mewujudkan  Br. Samu sebagai  tujuan kunjungan wisatawan, mengingat potensi dan daya tarik yang dimiliki sebagai modal menggaet wisatawan.

“Pencanangan sebagai desa wisata ini juga sebagai upaya pelestarian seni dan budaya khususnya yang ada di Br. Samu, seperti Arja dan jogged bumbung sehingga bisa bangkit dan lestari,” ujar Bupati Agung Bharata.

Ditambahkan, menuju Desa Wisata perlu proses panjang dan bukan bisa dicapai dalam sekejap. Untuk itu banyak hal yang perlu dilakukan  salah satunya menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman yang mesti dijaga dan tingkatkan warga Br. Samu.

Pada pencanangan bertempat di Balai Banjar Samu dan dihadiri warga Br. Samu tersebut,  ditandai penandatangan statuta kesepakatan kerjasama pengembangan Desa Wisata antara Kepala Dinas Pariwisata Gianyar A.A. Ari Brahmanta, Ketua STP Nusa Dua Bali dan Dekan Fakultas Pariwisata Unud yang diketahui Bupati Gianyar. Tidak ketinggalan pementasan tarian Joged Bumbung oleh seniman setempat yang menghibur warga dan undangan yang hadir. (Humas Gianyar/NGR WW)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .