Saat ini Kabupaten Gianyar naik peringkat dalam kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali, sebelumnya Kabupaten Gianyar menduduki peringkat 5 namun tahun 2012 meningkat menjadi peringkat 4. Berdasarkan data Kasus HIV/AIDS, dalam 1 tahun penderita HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar meningkat hingga 2 kali lipat lebih (130%). Tahun 2010 di Kabupaten Gianyar ditemukan 181 kasus dengan 23 kematian, meningkat di tahun 2011 menjadi 405 kasus dengan 30 kematian. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar, I Dewa Oka Sedana pada Rapat Konsultasi Tim Advokasi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali di Kabupaten Gianyar. Rapat tersebut diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (11/1/12). Rapat dihadiri oleh Wakil Bupati Gianyar yang juga merupakan Ketua KPA Kabupaten Gianyar, Wakapolres Gianyar, Ketua Tim Advokasi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali, Ketua MMDP Kabupaten Gianyar dan para pejabat terkait di Lingkungan Kabupaten Gianyar.
Lebih lanjut menurut Dewa Sedana, berdasarkan golongan umur, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar terbanyak diderita oleh usia remaja produktif 20-29 tahun (44,51%), 30-39 tahun (35,08%) dan 40-49 tahun (11,34%). Menurutnya ada lima cara pencegahan HIV/AIDS yang dikenal dengan istilah ABCDE yakni; Ayo puasa Seks, Be Faithfull (setia dengan pasangan), Cegah dengan kondom, Drug (say no to Drugs) dan Edukasi.
Dewa Sedana menjabarkan Upaya yang dapat dilakukan bagi penderita HIV/AIDS, yakni; berperilaku hidup sehat, memberikan dukungan moril, pengobatan infeksi oportunistik (TBC, Kanker, Hepatitis) dan pengobatan Anti Retro Virus (ARV). Ditambahkan, saat ini Kabupaten Gianyar telah memiliki Klinik VCT, layanan PMTCT dan Harm Reduction. Selain itu dalam rangka pencegahan juga disekolah-sekolah dikembangkan KSPAN dan pembentukan pokja AIDS di tingkat kecamatan dan desa serta pembentukan Kader Desa Peduli AIDS (KDPA) di masing-masing Desa Pekraman.
Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya dalam sambutannya menyatakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS di Kabupaten Gianyar, pemerintah malalui KPA Kabupaten Gianyar berkoordinasi dengan SKPD terkait melaksanakan program dan kegiatan yang nyata menyentuh langsung pada sasaran yang terkonsentrasi pada; Kampanye/ penyuluhan penyadaran pemahaman terhadap HIV/AIDS kepada masyarakat, pemuda, siswa dan tenaga kerja untuk mengurangi stigma dan diskriminasi, Mengefektifkan pelayanan klinik VCT di RSUD Sanjiwani Gianyar dan Klinik Harm Reduction di Puskesmas Ubud II, Penggunaan kondom pada kelompok populasi kunci dan meluaskan jangkauan informasi dengan membentuk jaringan pokja penanggulangan AIDS tingkat desa, KSPAN dan KDPA di semua Desa Pekraman.
Lebih lanjut Dewa Made Sutanaya menjelaskan dalam upaya penanggulangan AIDS masih mengalami hambatan seperti; belum seluruh masyarakat terjangkau informasi AIDS yang berakibat pada tingginya stigma dan diskriminasi, pelibatan populasi kunci belum maksimal, kurangnya tenaga penjangkauan dan pendampingan ODHA serta pemakaian kondom pada populasi kunci masih rendah. Untuk diupayakan untuk tahun-tahun kedepan dengan memfokuskan pada penyuluhan dan penyadaran keseluruh komponen masyarakat, mengefektifkan klinik VCT dengan menambah 2 klinik VCT menjadi 4 klinik VCT dan menambah tenaga konselor HIV dan VCT di semua puskesmas.(Humas Gianyar)