02 April 2013

Puluhan Itik Mati Mendadak di Desa Taro

Spyring TaroBupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata memimpin langsung penyemprotan (spraying)  kandang ternak warga di Banjar Patas Desa Taro Tegallalang, (30/3). Hal ini terkait kejadian punahnya secara mendadak itik warga. Tercatat, sejak  pertengahan Maret 2013 sudah 67 ekor itik  warga yang mati mendadak baik dalam kandang maupun yang berkeliaran. Jumlah itik mati tersebut berada di tiga titik berbeda yakni 15 ekor milik I Lastra, 50 ekor milik Made Dugdug dan 2 ekor milik Made Widana. Bahkan, jumlah unggas atau ternak yang mati kemungkinan bisa bertambah, karena saat Bupati Agung Bharata terjun ke lokasi, ada beberapa warga yang melaporkan itiknya lemas mendadak. Bupati Agung Bharata saat itu juga memerintahkan untuk segera memusnahkan unggas yang sakit dengan cara membakar dan mengganti biaya unggas yang mati. “Ini masalah nyawa, kasus seperti ini harus secepatnya ditangani jangan sampai terlambat,” tegas Bupati Agung Bharata . Usai penyemprotan, Bupati Agung Bharata berharap, kedepan jajaran Dinas Perternakan, Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Gianyar lebih mengefektifkan peran UPTD  yang ada. Selama ini UPTD dinilai kurang proaktif melakukan pemantauan dan mencari informasi terkait unggas dan ternak warga yang mati mendadak. Disinyalir bila  ada unggas atau ternak warga yang mati mendadak tidak dilaporkan oleh masyarakat dan UPTD juga tidak proaktif untuk mencari informasi. Bila ini dibiarkan akan berbahaya terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan flu burung dan rabies. Untuk itu Bupati Gianyar berencana mengatifkan posko flu burung dan rabies di tiap UPTD Dinas Peternakan. Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Dewa Amerta mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ini positif flu burung atau tidak karena masih diteliti dan menunggu hasil lab. Ditambahkan, populasi itik yang dipelihara warga berkisar  900  ekor. Itik yang masih bertahan hidup dikarantina. Adapun kandangnya langsung disemprot dengan desinfektan. Pihaknya juga meminta agar pepohonan di sekitarnya dipangkas atau ditebang agar kondisi lingkungan lebih terang dan tidak lembab. Kandang harus selalu dibersihkan dan rutin disemprot dengan desinfektan. Terkait dengan pelayanan UPTD menurut Dewa Amerta selama ini sudah ada di tiap kecamatan. Untuk itu, Amerta berharap masyarakat segera melaporkan kasus kematian ternaknya ke UPTD terdekat.  (Humas Gianyar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .