Pencak silat sebagai warisan leluhur sudah yang menjadi budaya nasional selain sebagai arena kompetisi diharapkan dapat ikut serta dalam kehidupan sosial masyarakat, khususnya dalam menggelorakan semangat masyarakat menuju masyarakat Bali Mandara, demikian diungkapkan Gubernur Made Mangku Pastika dalam penyerahan piala Gubernur ke 8 yang diperebutkan rutin setiap tahun dalam rangka Hari Ulang Tahun Persatuan Seni Pencak Silat Bhakti Negara ke 57 yang dipusatkan di Balai Budaya Kota Gianyar , Minggu (27/2).
Persatuan Seni Pencak silat (PSPS) Bakti Negara ,di usia yang ke 57 ternyata masih tetap eksis dan memiliki banyak anggota di seluruh Bali. Pada kesempatan itu Gubernur menyerahkan piala kepada para juara hasil kompetisi yang sudah berlangsung sejak 23 – 26 Pebruari 2012. Kontingen Denpasar meraih juara I, Kontingen Kabupaten Badung memperoleh juara ke 2, dan Kabupaten Bangli memperoleh juara ke 3. Gubernur juga berkesempatan mengucapkan selamat kepada pengurus Dewan Pendekar Provinsi Bali yang diketuai oleh Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati periode 2011-2016.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan keberadaan olahraga pencak silat selain merupakan salah satu cabang olahraga juga sebagai warisan budaya bangsa. Dilihat dari aspek bela negara pencaksilat dapat menjadi alat bela diri, seni budaya, sebagai warisan adiluhung, aspek sosial, banyak kegiatan sosial kemasyarakatkan yang dilakukan, aspek olahraga adalah kesehatan dan prestasi.
Dalam kesempatan itu, juga berlangsung pelantikan Cok Ace sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan Daerah Persatuan Seni Pencak Silat (PSPS) Bhakti negara Provinsi Bali untuk kedua kalinya oleh Dr. Rina mewakili Ketua Lembaga Dewa Pendekar PSPS Bhakti Negara. (Humas Gianyar)