Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun bersama Sekda Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama menghadiri acara penanaman jagung kuartal IV oleh Kapolda Bali dan Kapolres Gianyar di Banjar Tarukan Desa Pejeng Kaja, Rabu (8/10).
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan pemerintah yang diinisiasi oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak lupa, Kapolda Bali juga memberikan bantuan Alsintan seperti sprayer, traktor, benih jagung serta kompos kepada kelompok tani.
Kadis Pertanian Gianyar Anak Agung Putri Ari menjelaskan bahwa penanaman jagung di Banjar Tarukan merupakan inisiasi dari Kapolda dan Kapolres Gianyar, sedangkan Dinas Pertanian hanya membantu menyediakan lahan serta melakukan pendampingan terkait teknik budidaya. Dimana penanaman jagung dilakukan di wilayah Kelurahan Beng, Desa Keramas dan di Desa Pejeng Kaja.
“Penanaman Jagung ada di 3 lokasi yakni di wilayah Kelurahan Beng, Desa Keramas dan disini di Desa Pejeng Kaja seluas sekitar 50 are,” ujar Agung Putri Ari.
Ditanya komoditas yang kebanyakan ditanam di wilayah Gianyar, Agung Putri Ari mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat menanam padi, bisanya jagung ditanam sebagai selingan setelah petani melakukan 2 kali panen padi.
“Kebanyakan petani kita menanam padi, namun ada pula yang menerapkan pola tanam padi-padi palawija, sebagai upaya menjaga unsur hara tanah. Palawijanya ini pula beragam ada kedelai atau yang lainnya bahkan jagungpun kebanyakan yang ditanam adalah jagung manis,” lanjutnya.
Agung Putri Ari berharap hasil dari budidaya jagung pipil yang ditanam di Banjar Tarukan tersebut hasilnya bagus sehingga memberikan contoh kepada petani untuk bisa meningkatkan penghasilan.
“Seperti kita ketahui bahwa Gianyar adalah daerah pariwisata sehingga kegiatan pertanian mulai ditinggalkan karena dianggap tidak menjanjikan. Semoga dengan ini, hasilnya meningkat sehingga dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk kembali bertani,” harapnya.