Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Wabup Agung Mayun menghadiri rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Gianyar tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 yang digelar DPRD Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kabupaten Gianyar, Jumat (3/10).

Dalam sidang tersebut, seluruh fraksi menyampaikan pandangan, saran, dan masukan strategis terhadap rancangan APBD 2026. Pandangan umum menjadi salah satu tahapan penting dalam proses pembahasan APBD sebelum dilakukan pembahasan lebih mendalam bersama eksekutif. Dari keempat fraksi yang menyampaikan pandangannya, semua menyatakan setuju dan dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait Rancangan APBD Tahun 2026.

Fraksi Partai PDI Perjuangan melalui I Wayan Suartana menegaskan bahwa anggaran daerah harus menjadi jembatan emas yang menghubungkan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan yang substantif. "Kami menilai pentingnya dukungan besar bagi UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” tegas Suartana.

Fraksi DPI Perjuangan menyatakan komitmen untuk mengawal setiap rupiah anggaran agar berpihak pada kepentingan rakyat khususnya bagi kaum marjinal, petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM, serta generasi muda yang akan menjadi pilar masa depan daerah kita. “Kami percaya bahwa melalui kebersamaan dan tanggung jawab kolektif, APBD Tahun Anggaran 2026 dapat menjadi instrumen yang membawa Gianyar menuju kemajuan, kemandirian, dan keadilan sosial sebagaimana cita-cita konstitusi dan semangat Pancasila,” lanjut Suartana.

Fraksi Partai Golkar yang disampaikan I Gusti Ngurah Ariasa menegaskan komitmen untuk terlibat secara aktif, kritis, dan konstruktif dalam setiap tahap pembahasan RAPBD 2026 nanti. “Tujuan kita satu yaitu menghasilkan APBD yang berpihak pada rakyat, memajukan daerah, dan memastikan kesejahteraan bersama dapat dicapai. Kami percaya, dengan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan antara pihak Eksekutif dan Legislatif, kita pasti bisa menyusun APBD 2026 yang menjadi solusi bagi berbagai tantangan dan menjadi motor penggerak pembangunan daerah Gianyar yang tercinta,” kata Ngurah Ariasa.

Fraksi Partai Gerindra, Saudara I Gusti Ngurah Kapidada menegaskan bahwa RAPBD 2026 harus disusun secara realistis, akurat, terukur, dan berpihak pada rakyat kecil. “Kami ingin APBD menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan, memperkuat ekonomi, dan meneguhkan keadilan sosial di daerah Gianyar yang kita cintai. Kami Fraksi Gerindra akan selalu bersikap kritis, konstruktif, dan solutif,” ucap Ngurah Kapidada.

Terakhir, Fraksi Demokrat Bersatu yang disampaikan Anak Agung Oka Kalam menyatakan bahwa RAPBD 2026 adalah kompas pembangunan yang akan menentukan arah Gianyar ke depan.

“Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2026 adalah kompas kita dalam mengarungi tahun depan. Arah pembangunan yang kita tetapkan hari ini akan menentukan masa depan Gianyar. Fraksi Demokrat Bersatu berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan seluruh fraksi dan Pemerintah Daerah dalam memastikan bahwa APBD ini benar-benar pro-rakyat dan dapat menjawab kebutuhan mendesak masyarakat,” tegasnya.