Dalam kunjungan Wakil Bupati, Dewa Made Sutanaya menyampaikan agar Dinas instansi terkait segera melakukan upaya pembersihan sehingga jalur sepanjang longsor dapat dimanfaatkan lagi. Dewa Made Sutanaya dalam kesempatan itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dalam situasi cuaca seperti sekarang. Kesiagaan dan kewaspadaan diperlukan untuk meminimalisir dampak dari bencana. Disamping itu, kepada instansi terkait agar segera melakukan tindakan pasca bencana.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, yang disampaikan oleh Kepala BPBD, Cokorda Putra Pemayun bersama Sekretaris BPBD, Pande Supartha, akibat hujan deras disertai angin kencang sejak rabu 2 Pebruari, mengakibatkan bencana longsor di Kecamatan Sukawati, Ubud dan Payangan. Akibatnya Kamis 3 Pebruari 2011, longsor menerjang tebing jalan Tegunangan, tebing sungai di Banjar Peninjauan, Batuan. Sementara di Kecamatan Ubud, sebatang pohon Pule berumur ratusan tahun menimpa gedung SMP PGRI 3 Gianyar, di Peliatan, Ubud.
Sedangkan di Kecamatan Payangan, (3/2) sore, longsor terjadi di tiga titik di jalan Tengipis-Gambih, Buahan Kaja. Mengatasi hal ini, masyarakat bersama TNI/Polri, dan 1 unit mobil pemadam kebakaran melakukan pembersihan di sepanjang jalan. Selain itu, Penyengker dan Bale Panggungan Pura Puseh, Desa Pakraman Manjangan, Buahan Kaja. Longsor menimpa Pura Beji yang ada di Bawahnya. Akibat kejadian ini, tembok penyengker sepanjang 25 meter bale panggungan ukuran 1,5 x 4 m menimpa Paruman Pura Beji ukuran 3 x 4 m.
Selain itu, sekitar pukul 09.30 wita, (4/4), longsor juga terjadi di jalan Raya Payangan-Kintamani, tanah setinggi 15 m dan panjang 20 meter longsor menimpa jalan tersebut. Selain itu, longsor juga terjadi di jalan Semadi-Kebek, Puhu Payangan.
Sementara di Kecamatan Tegalalang Upaya pembersihan dan evakuasi juga dilakukan pada longsor yang terjadi di jalan Pujung Kaja-Bonjaka, Tegalalang.(Humas Gianyar)