26 July 2011

VCT dan PMTCT Cegah Bayi Kena HIV

Seiring meningkatnya jumlah perempuan dengan HIV positif yang tertular dari pasangannya maupun akibat perilaku yang beresiko, penularan HIV dari ibu ke bayi juga cenderung meningkat. Sebagai tindakan antisipasi perlu peningkatan penyediaan sarana dan tenaga kesehatan di bidang HIV/AIDS. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar, Dewa Made Sutanaya pada saat meninjau Pelatihan Peningkatan Rujukan VCT dan PMTCT (prevention from Mather to Child Transmission) bagi Bidan di Kabupaten Gianyar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar (26/7). Lebih lanjut, Dewa Sutanaya menerangkan  menurut data KPA Nasional, jumlah ibu hamil yang mengikuti test HIV sebanyak 5.167 orang, sebesar 20 % diantaranya HIV positif dan hanya 12,6 % memperoleh ARV (antiretroviral drug). Hasil survey Yayasan Kerti Praja Denpasar menyebutkan bahwa dari 260 ibu hamil yang disurvei diperoleh prevalensi ibu hamil HIV positif sesesar 1,2 %. Menurut HIV bila prevalensi HIV positif pada ibu hamil melebihi 1 % maka merupakan petunjuk bahwa penyebaran HIV telah terjadi dikalangan masyarakat umum. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Gianyar mengadakan pelatihan peningkatan rujukan VCT dan PMTCT bagi bidan sebagai tenaga kesehatan strategis. Menurut Dewa Sutanaya, Kabupaten Gianyar telah memiliki 2 buah klinik VCT, yakni Klinik Sinta di RSUD Sanjiwani, dan Klinik VCT dan HR di Puskesmas Ubud II. Di klinik VCT Sinta, telat tersedia layanan terapi ARV bagi ODHA sehingga ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) tidak perlu lagi ke RSUD Sanglah sehingga lebih hemat waktu dan biaya. PMCTC  merupakan program pencegahan penularan HIV dari Ibu ke bayi. Pengembangan program PMTCT dilakukan di semua layanan kesehatan dan dilaksanakan dengan 4 program, yakni mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi, mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif, mencegah penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya dan memberikan dukungan psikolagis, sosial dan perawatan kepada Ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya. Dalam laporannya Sekretaris KPA selaku ketua panitia menjelaskan Kasus HIV/AIDS di Bali yang tercatat hingga Mei 2011 sebanyak 4464 kasus dengan 392 kematian. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar sebanyak 206 kasus dengan 24 kematian dengan rincian; Kecamatan Sukawati (38 kasus), Kecamatan Ubud (23 kasus), Kecamatan Tegallalang (12 kasus), Kecamatan Tampaksiring (4 kasus), Kecamatan Gianyar (25 Kasus), Kecamatan Blahbatuh (15 kasus) dan Kecamatan Payangan (8 kasus). Penularan HIV/AIDS melalui heteroseksual (72,6%), IDU/Injecting Drug Use (17,2%) dan perinatal/kelahiran (2,46%). Berdasarkan golongan umur: 20-29 th (44,5%) dan 0-4 th (2,7%). Lebih lanjut Dewa Sedana menjelaskan tujuan pelatihan untuk menyediakan tenaga bidan deteksi PMTCT terlatih dalam bidang penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar dalam rangka deteksi penularan HIV dari ibu hamil ke bayi. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari (26-28 Juli) di ruang aula Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar. Pelatihan diikuti oleh 16 orang Bidan dengan 5 narasumber, yakni; I Made Suprapta, Angelia Rosy, I Nyoman Astawa, Desak Yoshi, Wayan Sukadri dan 1 orang ODHA. (Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .