Utsawa Dharma Gita Kabupaten Gianyar dibuka Wakil Bupati Gianyar Dewa Made Sutanaya SH. Didampingi Sekda Gianyar Tjokorda Gde Putra Nindia dan Wakil Ketua DPRD Gianyar I Wayan Jata SH. Pelaksanaan Utsawa Dharama Gita merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan agar adat dan budaya agama hindu tidak surut dan kabur terhadap khasanah warisan budaya yang adi luhung. Sikap untuk melestarikan warisan tersebut talah dilakoni dengan baik dari generasi ke generasi yang mana tujuannya untuk membentengi adat dan budaya agama Hindu. Demikian diungkapkan Wabup Dewa Made Sutanaya. Lebih jauh Sutanaya mengajak semua komponen Hindu untuk selalu berupaya menyelamatkan apa yang kita miliki terlebih semuanya merupakan wairisan leluhur. ”Kita semua berpacu untuk berbuat baik, berpikir, dan berkata baik terhadap apa yang telah kita dapat selama ini keterkaitannya dengan sastra utamanya Utsawa Dharmagita . Semuanya terangkum pada karya sastra yang kita warisi turun temuruun banyak mengandung nasehat tuntunan agar kita bisa mawas diri,” terang Sutanaya yang sangat gemar mendengarkan dan menyaksikan anak-anak berpalawakya. Selain itu Wabup Sutanaya salut dan bangga karena Kabupaten Gianyar mampu menyisihkan para kontestan Dharma Wecana lainnya. Lolos meraih juara II Nasional pada pagelaran lomba Utsawa Dharma Gita XI begitu juga pada lomba Kekawin telah berhasil meraih jura I serta dalam lomba Nyastra Tingkat Propinsi Bali pada penilaian Nyurat Aksara Bali berhasil meraih juara I tahun 2011.
Sedangkan Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar Tjokorda Rai Widiarsa Pemayun SH. Melaporkan Kegiatan Utsawa Dharma Gita Kabupaten Gianyar tahun 2011 dilaksanakan dari 25 dan 26 Oktober 2011. Adapun pelaksanaan lomba yang di nilai meliputi Kidung, Geguritan, Kekawin dan Dharma Wecana. Sedangkan pada aspek Utsawa Dharma Gita meliputi kidung, Sloka, Palawakya, Kekawin lan Geguritan.(Humas Gianyar)
Utsawa Dharma Gita Kabupaten Gianyar dibuka Wakil Bupati Gianyar Dewa Made Sutanaya SH. Didampingi Sekda Gianyar Tjokorda Gde Putra Nindia dan Wakil Ketua DPRD Gianyar I Wayan Jata SH. Pelaksanaan Utsawa Dharama Gita merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan agar adat dan budaya agama hindu tidak surut dan kabur terhadap khasanah warisan budaya yang adi luhung. Sikap untuk melestarikan warisan tersebut talah dilakoni dengan baik dari generasi ke generasi yang mana tujuannya untuk membentengi adat dan budaya agama Hindu. Demikian diungkapkan Wabup Dewa Made Sutanaya. Lebih jauh Sutanaya mengajak semua komponen Hindu untuk selalu berupaya menyelamatkan apa yang kita miliki terlebih semuanya merupakan wairisan leluhur. ”Kita semua berpacu untuk berbuat baik, berpikir, dan berkata baik terhadap apa yang telah kita dapat selama ini keterkaitannya dengan sastra utamanya Utsawa Dharmagita . Semuanya terangkum pada karya sastra yang kita warisi turun temuruun banyak mengandung nasehat tuntunan agar kita bisa mawas diri,” terang Sutanaya yang sangat gemar mendengarkan dan menyaksikan anak-anak berpalawakya. Selain itu Wabup Sutanaya salut dan bangga karena Kabupaten Gianyar mampu menyisihkan para kontestan Dharma Wecana lainnya. Lolos meraih juara II Nasional pada pagelaran lomba Utsawa Dharma Gita XI begitu juga pada lomba Kekawin telah berhasil meraih jura I serta dalam lomba Nyastra Tingkat Propinsi Bali pada penilaian Nyurat Aksara Bali berhasil meraih juara I tahun 2011.
Sedangkan Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar Tjokorda Rai Widiarsa Pemayun SH. Melaporkan Kegiatan Utsawa Dharma Gita Kabupaten Gianyar tahun 2011 dilaksanakan dari 25 dan 26 Oktober 2011. Adapun pelaksanaan lomba yang di nilai meliputi Kidung, Geguritan, Kekawin dan Dharma Wecana. Sedangkan pada aspek Utsawa Dharma Gita meliputi kidung, Sloka, Palawakya, Kekawin lan Geguritan.(Humas Gianyar)