Warga Br. Kembengan  Desa Pakraman Tulikup Kaler, Desa Tulikup Gianyar melaksanakan Upacara Karya padudusan Alit, Ngenteg Linggih lan Mendem Pedagingan di Pura Melanting Balai Banjar Kembengan, (15/4).

Upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Istri Manuaba dari Gria Siangan ini sudah dimulai sejak 10 April lalu. Seperti dijelaskan oleh Klian Dinas Br. Kembengan I Ketut Karya, rentetan upacara dimulai pada tanggal 10 April 2015 upacara Ngingsah, dilanjutkan pada tanggal 11 April 2015 nunas tirta keberbagai pura diantaranya Pura Pulaki dan Pura Melanting, Pasar Agung Besakih, Pura Sidakarya, Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Selukat dan Pura Kahyangan Tiga sejebag desa pakraman setempat. Sedangkan pada pada tanggal 14 April 2015 dilaksanakan upacara Mecaru lan Mendem Pedagingan. Sedangkan Puncak Karya dilaksanakan pada 15 April, nyineb pada 18 April dan pada tanggal 19 April nanti akan dilaksanakan upacara Nyegara Gunung.

“Bagi warga yang ingin melakukan persembahyangan, dapat melihat  tanggal rentetan karya sehingga dapat melakukan persembahyangan dengan khusyuk,” jelas I Ketut Karya.

Lebih lanjut dijelaskan, Pura Melanting ini memiliki pengempon  sejumlah 430 KK, yang terdiri dari 288 KK krama pengayah dan 142 KK krama Melaga. Krama Melaga merupakan krama asli Br. Kembengan tapi mencari nafkah diluar desa.  I Ketut Karya menambahkan Upacara Padudusan Alit ini menghabiskan dana sekitar Rp. 210 juta yang berasal dari urunan warga, yaitu untuk krama pengayah dikenakan urunan sebesar Rp. 50 ribu dan krma Melaga dikenakan urunan Rp. 100 ribu. Disamping itu juga banyak warga yang maturan dana punia berupaberas, kelapa dan berbagai hasil bumi lainnya.

“Kami bedakan jumlah urunan tersebut, karena krama pengayah sudah turun ngayah sejak awal hingga upacara ini berjalan,” jelas I Ketut Karya.

Bupati Gianyar, A.A Gde Agung Bharata yang hadir pada puncak karya tersebut, melakukan persembahyangan bersama warga setempat. (Humas Gianyar/eni)