Upacara Tawur Agung, Labuh Gentuh lan Mapadudusan Agung yang diikuti ribuan krama Desa Pakraman Gianyar, (28/9), berlangsung di Lapangan Astina Gianyar. Meski berlangsung di bawah sengatan matahari, upacara yang dilaksanakan pada Purnama Kapat ini berjalan dengan lancar. Upacara tawur ini dipuput oleh Ida Pedanda Griya Hyang Api, Ida Pedanda Yajamana dari Griya Babakan,  Ida Pedanda Griya Bitra Baleran,  Ida Pedanda Griya Uma Sari Batuan, serta Pedanda Budha Griya Sari  Ubud. Prosesi ritual ini merupakan eedan Karya Agung Mamungkah Mupuk Pedagingan, Paneduh lan Panyegjeg Jagat, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini lan Padududsan Agung di Pura Puseh/Pura Desa, Desa Pakraman Gianyar.

Sebelum acara tawur agung, dilakukan beberapa upacara lainnya yakni tawur Manca Kelud di Catus Pata Kota Gianyar, Labuh gentuh serta pakelem di Pantai Masceti, Danau Batur Songan serta Gunung Agung. pada intinya, semua upacara yang dilakukan menitikberatkan kepada penyadaran diri akan kebesaran serta kekuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dengan segala manifestasinya. Dengan kesadaran itu, kemudian timbulah bakti serta diharapkan upaya upaya konkret umat manusia dalam menjaga kelestarian serta keharmonisan kehidupannya dengan alam. Sebab dengan menjaga hal ini, maka kesejahteraan akan segera dapat dicapai.

Proses upacara yang berlangsung dari sekitar pukul 10.00 Wita dan berakhir sekitar 13.00 wita itu dihadiri oleh Wakil Gubernur bali Ketut Sudikerta, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Bharata, mantan Gubernur Bali Dewa Made Beratha, mantan Bupati Gianyar Cokorda Artha Ardana Sukawati serta undangan lainnya.  Bendesa Adat Gianyar yang Juga Manggala Utama Karya Dewa Made Geria memaparkan, kerja keras, gotong royong serta ngayah secara tulus iklas telah dilakukan krama Desa Pakraman Gianyar agar terwujudnya Karya Agung yang dilakukan sekitar 35 tahun sekali ini. Semangat ini telah ditunjukkan oleh 1908 KK yang tergabung ke dalam 12 banjar adat ini. Setelah acara tawur ini, akan ada beberapa upacara lainnya sbelum puncaknya nati pada 3 Oktober 2015. (Humas Gianyar/DEDE)