Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kerta Kertya Mandala Gianyar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan (10/11) di Kabupaten Gianyar tahun 2011 sedikit berbeda. Kali ini tabur bunga dilakukan oleh tiga generasi berbeda, yakni veteran (generasi pejuang kemerdekaan), jajaran pemerintahan (generasi pengisi pembangunan) dan 40 siswa PAUD Bebengan Kumara Ubud Kaja (generasi penerus pembangunan).
Menurut Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan kegitan tabur bunga sebagai penghormatan, penghargaan dan rasa terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan. Melalui kegiatan tabur bunga oleh siswa PAUD sebagai pembentukan karakter sejak dini dan penanaman nasionalisme serta cinta tanah air, sehingga siswa PAUD sebagai generasi penerus pembangunan terbangun karakter bangsa yang kuat dan kokoh untuk dapat dijadikan sebagai energi penggerak kemajuan bangsa.
Kepala PAUD Bebengan Kumara, Komang Satriani menjelaskan kegiatan tabur bunga oleh anak didiknya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada hari pahlawan dan puputan margarana. Hal tersebut dilakukan sebagai penanaman rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Sebelumnya perayaan Hari Pahlawan di Kabupaten Gianyar diawali dengan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kerta Kertya Mandala Gianyar, dini hari (00.00) 10/11. Dilanjutkan dengan Upacara Bendera yang dilaksanakan di Lapangan Astina Gianyar. Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dihadiri oleh Ketua DPRD, Agus Mahayastra dan jajarannya, Wakil Bupati Gianyar, pimpinan anggota Muspida dan jajarannya serta pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Upacara diikuti oleh KORPRI, TNI/POLRI dan siswa/i SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar.
Dalam amanat Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri yang dibacakan Bupati Gianyar menyampaikan peringatan Hari Pahlawan tahun 2011 mengangkat tema “dengan semangat kepahlawanan, kita bangun karakter bangsa”, kiranya dapat menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mendayagunakan sikap dan perilaku para Pahlawan Kusuma Bangsa seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, tanpa pamrih, dengan dilandasi kesetiakawanan sosial yang tinggi yang pada dasarnya merupakan nilai budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia tidak akan terombang-ambing dan kehilangan arah di tengah derasnya arus globalisasi serta dapat menghadapi segala tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.(Humas Gianyar)