“JAS MERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah), demikian diucapkan Bung Karno dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966. Semboyan ini tentunya bukan sekedar omong kosong belaka. Dengan mengetahui sejarah bangsanya maka seeorang dapat menghargai kehebatan dan jerih payah pendahulunya dalam membangun negeri ini dengan keringat darah. Bila manusia benar menghayati arti sejarah maka dapat menciptakan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang kuat yang dapat membabat habis benih-benih perpecahan bangsa. Di samping itu, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Orang yang lupa pada sejarah tidak bisa merancang masa depan hidupnya, bahkan bangsanya tidak berjalan dengan normal. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip (KPAD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Sri Marwati saat menerima Tim Penelusuran Kepala Daerah se-Provinsi Bali di Kantor KPAD Kabupaten Gianyar (16/5).
Lebih lanjut, Gung Marwati menyatakan sejarah, baik yang berupa kesuksesan maupun kegagalan, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi diri kita, dan juga motivasi. Bila orang atau bangsa tersebut mau dan mampu memahami dan belajar dari sejarah, maka mempunyai kekuatan yang dahsyat yang dapat ia gunakan untuk menjalani kehidupannya di masa sekarang dan akan datang. Tak hanya menjalani, bahkan mempunyai visi kedepan. Tentu ia akan berpikir, kegagalan di masa lampau jangan sampai terulang di masa sekarang dan mendatang. Dan keberhasilan di masa lampau, harus mampu ia pertahankan dan dilipatgandakan di masa sekarang dan yang akan datang. Hal tersebutlah yang mendasari pelaksanaan penelusuran para Kepala Daerah/ Bupati mulai dari periode I.
Ditambahkan, Penelusuran Bupati untuk Kabupaten Gianyar dilakukan pada 5 Bupati terakhir yaitu mulai dari kepemimpinan Anak Agung Gde Putera, SH, Tjokorda Raka Dherana, SH, Tjok Budi Suryawan, Anak Agung Gde Agung Bharata, SH hingga kepemimpinan Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. SAmpai saat ini penelusuran masih dilakukan.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Bali, Luh Putu Praharsini, Setiap tahunnya BPAD Provinsi Bali memiliki program penelusuran sejarah, seperti; raja-raja dan untuk tahun 2012 program penelusuran kepala daerah se Provinsi Bali. Untuk mengumpulkan data-data BPAD Prov. Bali bekerjasama dengan KPAD Kabupaten guna kelengkapannya. Hal-hal yang menjadi penelusuran adalah riwayat hidup sebelum dan sesudah menjabat, proses pemilihan, riwayat karier, hal-hal yang menjadi memorial selama menjadi kepala daerah, perkembangan wilayah, kejadian luar biasa yang pernah terjadi selama menjabat, bukti-bukti arsip/dokumentasi/peninggalan dan jasa-jasa yang dikenang dan diabadikan. Penelusuran tersebut rencananya akan dibukukan. (Humas Gianyar)
“JAS MERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah), demikian diucapkan Bung Karno dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966. Semboyan ini tentunya bukan sekedar omong kosong belaka. Dengan mengetahui sejarah bangsanya maka seeorang dapat menghargai kehebatan dan jerih payah pendahulunya dalam membangun negeri ini dengan keringat darah. Bila manusia benar menghayati arti sejarah maka dapat menciptakan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang kuat yang dapat membabat habis benih-benih perpecahan bangsa. Di samping itu, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Orang yang lupa pada sejarah tidak bisa merancang masa depan hidupnya, bahkan bangsanya tidak berjalan dengan normal. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip (KPAD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Sri Marwati saat menerima Tim Penelusuran Kepala Daerah se-Provinsi Bali di Kantor KPAD Kabupaten Gianyar (16/5).
Lebih lanjut, Gung Marwati menyatakan sejarah, baik yang berupa kesuksesan maupun kegagalan, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi diri kita, dan juga motivasi. Bila orang atau bangsa tersebut mau dan mampu memahami dan belajar dari sejarah, maka mempunyai kekuatan yang dahsyat yang dapat ia gunakan untuk menjalani kehidupannya di masa sekarang dan akan datang. Tak hanya menjalani, bahkan mempunyai visi kedepan. Tentu ia akan berpikir, kegagalan di masa lampau jangan sampai terulang di masa sekarang dan mendatang. Dan keberhasilan di masa lampau, harus mampu ia pertahankan dan dilipatgandakan di masa sekarang dan yang akan datang. Hal tersebutlah yang mendasari pelaksanaan penelusuran para Kepala Daerah/ Bupati mulai dari periode I.
Ditambahkan, Penelusuran Bupati untuk Kabupaten Gianyar dilakukan pada 5 Bupati terakhir yaitu mulai dari kepemimpinan Anak Agung Gde Putera, SH, Tjokorda Raka Dherana, SH, Tjok Budi Suryawan, Anak Agung Gde Agung Bharata, SH hingga kepemimpinan Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. SAmpai saat ini penelusuran masih dilakukan.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Bali, Luh Putu Praharsini, Setiap tahunnya BPAD Provinsi Bali memiliki program penelusuran sejarah, seperti; raja-raja dan untuk tahun 2012 program penelusuran kepala daerah se Provinsi Bali. Untuk mengumpulkan data-data BPAD Prov. Bali bekerjasama dengan KPAD Kabupaten guna kelengkapannya. Hal-hal yang menjadi penelusuran adalah riwayat hidup sebelum dan sesudah menjabat, proses pemilihan, riwayat karier, hal-hal yang menjadi memorial selama menjadi kepala daerah, perkembangan wilayah, kejadian luar biasa yang pernah terjadi selama menjabat, bukti-bukti arsip/dokumentasi/peninggalan dan jasa-jasa yang dikenang dan diabadikan. Penelusuran tersebut rencananya akan dibukukan. (Humas Gianyar)