Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) diharapkan dapat terlaksana secara adil dan berpihak kepada petani. Hal tersebut disampaikan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ketika membuka sosialisasi pelimpahan hak atas pungutan PBB dan BPHTB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah di Balai Budaya Gianyar (13/12). Bupati Gianyar lebih lanjut menyampaikan banyak pemilik jalur hijau serta lahan pertanian yang lahannya dijadikan objek wisata atau view hotel, namun disisi lain pemilik lahan tidak mendapat kontribusi dari kondisi tersebut. Hal inilah diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pemungutan pajak sehingga terjadi keadilan bagi masyarakat khususnya petani. Melalui sosialisasi PBB dan BPHTB juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi pejabat terkait serta pelaku perpajakan untuk lebih memahami serta mempersiapkan diri dalam menyambut pelimpahan hak PBB dan BPHTB dari Pemerintah Pusat pada tahun 2014 nanti. Dengan kesiapan tersebut diharapkan nantinya segala tata cara pelaksanaan PBB dan BPHTB dapat berjalan lancar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Gianyar, Putu Hermalini mengatakan sosialisasi PBB dan BPHTB dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan kepada peserta terkait PBB dan BPHTB. Sebanyak 150 orang peserta yang berasal dari Camat, Perbekel, Petugas Pungut dan Notaris se-Kabupaten Gianyar diharapkan dapat memberikan informasi terkait PBB dan BPHTB kepada masyarakat dan utamanya kepada wajib pajak. Sosialisasi terkait PBB dan BPHTB akan dibawakan oleh Iwan Agusdiansjah dari KPP Pratama dan A.A. Dalem Jagadhita dari Staf Ahli Bidang Hukum Pemkab Gianyar. Terkait Pelimpahan PBB dan BPHTB, Hermalini menjelaskan pelimpahan penerimaan PBB dari Pusat ke Daerah merupakan implikasi dari disahkannya UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Untuk Kabupaten Gianyar potensi PBB yang akan masuk ke Kas Daerah mencapai Rp. 15 Milyar pertahun, tutup Hermalini. (Humas Gianyar)