Pengenalan bahaya narkoba tidak hanya menyasar masyarakat umum, namun juga aparat TNI. Seperti halnya prajurit Bataliyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18 Gianyar yang menjadi peserta sosialisasi tentang narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar bertempat di Markas Yonzipur, (6/2). Sebelumnya, para prajurit tempur ini  telah menjalani tes urine di tempat yang sama.

Materi sosialisasi seputar dasar hukum tentang penyalahgunaan narkoba, contoh-contoh dan jenis-jenis narkoba, penyebab penyalahgunaan narkoba, dampak yang disebabkan oleh narkoba  dan beberapa contoh kasus penggunaan narkoba

Kepala BNN Kabupaten Gianyar AKBP I Made Pastika menegaskan, pihak BNN kian gencar melaksanakan sosialisasi anti dan bahaya narkoba guna menyongsong target Indonesia bebas dari penyalahgunaan narkoba tahun 2015.

“Langkah nyata yang bisa dilakukan adalah meningkatkan tensi sosialisasi, penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN),” ujarnya

Dalam sosialisasi tersebut, pihak BNN menyampaikan pesan dan penekanan kepada seluruh peserta agar tidak terjerumus dalam kegiatan baik sebagai pengguna maupun pengedar obat obat terlarang jenis narkotika, serta dapat mengawasi keluarganya sedini mungkin dari keterpengaruhan barang haram tersebut.

Komandan Yonzipur 18 YKR Gianyar, Letkol CZI M. Leo Saragi mengatakan, sosialisasi P4GN menjadi hal positif bagi Yonzipur. Apalagi, ke depan prajurit dituntut bekerja secara profesional. Dengan cara ini, Yonzipur ingin berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba.

“Sejauh ini belum ada anggota kami yang ditemukan tersangkut narkoba. Kami minta anggota jangan coba-coba untuk mendekati narkoba,” tegasnya.

Usai sosialisasi, Yonzipur menyerahkan bantuan sembako kepada warga tidak mampu, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, yang dananya berasal dari urunan personil Yonzipur. (Humas Gianyar/ww)