Tingkatkan mutu pendidikan, kesehatan sekolah, kesehatan lingkungan serta kesehatan masyarakat, SMPN 2 Tampaksiring dinilai Tim Penilai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Provinsi Bali. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMPN 2 Tampaksiring, Nyoman Murtiyasa, disela-sela penilaian LSS SMPN 2 Tampaksiring di Banjar Pesalakan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, (2/10).

Sekolah yang dibangun sejak 1990 awalnya disebut Sekolah Standar Nasional. Berdiri di areal seluas 75 are kini telah memiliki berbagai fasilitas pendukung proses belajar mengajar. SMPN 2 Tampaksiring  dilengkapi 12 ruang belajar, dua ruang laboratorium, sembilan WC,  ruang perpustakaan, ruang guru, ruang UKS, ruang BK, ruang kepala sekolah, kantin serta berbagai fasilitas lainnya. Dalam perkembangannya anak yang bersekolah di SMPN 2 Tampaksiring terus meningkat, kini tercatat 277 siswa dan 220 siswi yang sekolah di SMPN 2 Tampaksiring. Tenaga pendidik berjumlah 33 orang dan 11 orang pegawai. “Setiap tahun minat anak sekolah semakin meningkat, sehingga sekarang sedang dibangun ruang bertingkat guna menampung siswa baru dan meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan,” imbuh Murtiyasa.

Lebih lanjut, ia mengatakan SMPN 2 Tampaksiring siap dinilai, disamping telah memiliki berbagai fasilitas, SMPN 2 Tampaksiring juga telah meraih berbagai prestasi  akademik maupun non-akademik. SMPN 2 Tampaksiring sempat meraih juara Adiwiyata tingkat nasional. Sedangkan di bidang UKS juga telah melaksanakan Trias UKS, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat. Semua itu merupakan visi, misi sekolah yang ingin mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat melalui proses belajar mengajar maupun ekstra kurikuler. “Semua diraih berkat kerjasama yang baik antara sekolah, komite, masyarakat serta Pemkab. Gianyar,” imbuhnya.

Ketua Pembina UKS Provinsi Bali yang juga Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bagian Kesejahtraan Biro Kesra Setda Provinasi Bali, I Gusti Agung Ayu Merta Diani Dewi mengapresiasi pelaksanaan Trias UKS yang dilaksanakan SMPN 2 Tampaksiring. Keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan Trias UKS ditentukan dukungan semua pihak, keterpaduan instansi, masyarakat, siswa serta koordinasi yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan UKS. Ketersediaan UKS di sekolah disamping bisa meningkatkan kualitas belajar mengajar karena terjaganya kesehatan siswa, kesehatan lingkungan juga memiliki peranan sama dalam menjaga kesehatan. UKS memiliki peran sekaligus menjadi investasi yang strategis dalam menciptakan kualitas anak sekolah. “Saya berharap UKS ini bisa dikembangkan lebih inovatif dengan melibatkan potensi lokal, UKS bukan hanya sebatas ekstra, namun menjadi kesatuan dalam proses belajar mengajar,” terangnya.

Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata yang diwakili Kadisdikpora Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta menyambut Tim Penilai UKS tingkat Provinsi Bali. LSS merupakan salah satu cara evaluasi positif serta obyektif melihat wujud implementasi disiplin kesehatan di sekolah. Pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas pembangunan Kabupaten Gianyar, sehingga lomba ini bisa dijadikan ajang kaderisasi SDM bidang kesehatan dan pendidikan di Gianyar. Kesehatan sekolah bukan hanya sebatas kebutuhan melainkan menjadi sebuah kebudayaan. Kabupaten Ganyar yang telah meraih KLA Madya telah membentuk kader kesehatan, seperti kader UKS, Dokter Cilik, Kader Kesehatan Remaja serta berbagai program lainnya. “Sehingga kedepan hal tersebut akan meningkatkan kecerdasan anak, dan mengharapkan semua pihak terlibat dalam kegiatan UKS,” terangnya. (Humas Gianyar /Suar)