Pemerintah Kabupaten Gianyar memberikan bantuan 20 ekor bibit sapi betina terhadap dua Kelompok Ternak Sapi (KTS) di Kabupaten Gianyar. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana di Desa Brasela, Payangan dan di Desa Singapadu Kaler, Sukawati, (5/5). Bantuan diterima langsung oleh seluruh anggota KTS, didampingi masing – masing Perbekel di desa setempat.
Suardana mengatakan, pada tahun 2015 Pemkab Gianyar memberikan bantuan sosial berupa bibit sapi terhadap kelompok warga kurang mampu. KTS yang menerima bantuan tersebut adalah KTS Kamadhuk di desa Brasela dan KTS Kerta Rahayu di desa Singapadu Kaler. Masing – masing KTS mendapat jatah sebanyak 10 ekor bibit sapi untuk dikembangkan.
”Ini salah satu upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,”ucapnya.
Suardana mengimbau agar KTS dapat memanfaatkan bantuan dengan semestinya. Jangan sampai ada penyalahgunaan. Untuk itu, dirinya meminta KTS menyiapkan administrasi yang transparan dalam perkembangan ternak sapi tersebut.
”Bisa disiapkan semacam buku catatan. Disana anggota mesti catat setiap perkembangan yang terjadi,” kata Kadis Sosial.
Diharapkan pula para KTS untuk membangun sistem pengelolaan yang prosedural, serta dapat dituangkan dalam sebuah peraturan internal kelompok. Sebab, bantuan tersebut sifatnya berkelanjutan.
”Tentu kami (Pemkab) berharap, bibit ini dapat berkembang dan berhasil mensejahterakan KTS yang mengelolanya. Jangan sampai oknum anggota KTS menjual diam – diam sapi tersebut. Belum apa – apa sudah dijual dan membuat laporan palsu. Perkembangan bibit sapi hingga sampai bisa beranak, perkiraannya sekitar 1,5 tahun. Kami siapkan tim untuk selalu melakukan monitoring dan evaluasi,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua KTS Kamadhuk, Nyoman Kempel mengaku siap menjalankan amanah yang dipercayakan terhadap kelompoknya. Dia berjanji tidak akan menyia – nyiakan bantuan yang diberikan Pemkab Gianyar.
”Kami siap mengembangkan bibit sapi dengan maksimal dan akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa, bilamana terdapat hambatan – hambatan dalam pengelolaannya ke depan,” pungkasnya. (Humas Gianyat/ari)
Photo Lain :
