Serangkaian HUT Kota Gianyar ke-241 Pemerintah Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Yayasan Ratna Warta dan PHRI Bali hadirkan pembicara internasional, Prof. Rob Wolcott dari Director Kellog Innovation Network Chicago serta Sumantri sebagai Moderator sekaligus penterjemah di Museum Puri Lukisan, Ubud (29/3).
Seminar dengan tema Intrepreneur Innovation dihadiri oleh puluhan pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Kabupaten Gianyar. Prof. Rob Walcott diawal paparannya menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan daya tarik dan getaran vibrasi yang dipancarkan Bali. Walcott dengan materi inovasi wirausaha berusaha memberikan pemahaman tentang pentingnya peran inovasi dalam perkembangan usaha/ perusahan. Inovasi tersebut dapat dilakukan dengan delapan penting, tiga diantara tentukan pilihan yang tepat, ambil hikmah dari balik kegagalan, dan yang terpenting memahami kemampuan dan potensi diri.
Salah seorang peserta, Bagus Sudibya pelaku industri pariwisata dalam sesi tanya jawab, sempat menanyakan solusi apa yang bisa dilakukan terhadap kondisi Bali yang sedang berada dipersimpangan jalan antara modernisasi dan kelestarian nilai tradisi. Prof. Walcott mengatakan Bali memiliki suatu ciri khas tertentu sebagai nilai jual Bali dibanding destinasi wisata lain. Ciri khas tersebut yang seharusnya tetap dipertahankan dibalik kemajuan masyarakat modern. Pengusaha dituntut lebih kreatif berinovasi dalam kegiatan usahanya seraya tetap mempertahankan kelestarian lingkungan dan budaya bali.
Disesi tanya jawab lain, seorang peserta Wayan Arsana peemilik bisnis travel juga menanyakan penyebab perbedaan kuantitas kunjungan wisatawan ke Malaysia yang jauh lebih besar dibanding Indonesia jika dilihat dari kaca mata inovasi. Prof. Walcott menerangkan bahwa lebih baik mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Dengan semakin baiknya inovasi dalam dunia pariwisata diharapkan kualitas pelayanan juga akan meningkat, sehingga pada akhirnya wisatawan pun akan semakin banyak ke Indonesia atau Bali.
Bupati Gianyar ketika membuka seminar mengharapkan melalui seminar ini para pengusaha semakin berani berinovasi tidak hanya meniru strategi bisnis seeperti yang selama ini dilakukan. Sebagai kepala daerah Bupati menyadari peran penting lembaga Litbang yang selama ini selalu dicap sebaga tempat “buangan” bagi pegawai. Padahal sesungguhnya Litbang memiliki tugas penting dalam menciptakan inovasi bagi kemajuan Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)
Serangkaian HUT Kota Gianyar ke-241 Pemerintah Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan Yayasan Ratna Warta dan PHRI Bali hadirkan pembicara internasional, Prof. Rob Wolcott dari Director Kellog Innovation Network Chicago serta Sumantri sebagai Moderator sekaligus penterjemah di Museum Puri Lukisan, Ubud (29/3).
Seminar dengan tema Intrepreneur Innovation dihadiri oleh puluhan pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Kabupaten Gianyar. Prof. Rob Walcott diawal paparannya menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan daya tarik dan getaran vibrasi yang dipancarkan Bali. Walcott dengan materi inovasi wirausaha berusaha memberikan pemahaman tentang pentingnya peran inovasi dalam perkembangan usaha/ perusahan. Inovasi tersebut dapat dilakukan dengan delapan penting, tiga diantara tentukan pilihan yang tepat, ambil hikmah dari balik kegagalan, dan yang terpenting memahami kemampuan dan potensi diri.
Salah seorang peserta, Bagus Sudibya pelaku industri pariwisata dalam sesi tanya jawab, sempat menanyakan solusi apa yang bisa dilakukan terhadap kondisi Bali yang sedang berada dipersimpangan jalan antara modernisasi dan kelestarian nilai tradisi. Prof. Walcott mengatakan Bali memiliki suatu ciri khas tertentu sebagai nilai jual Bali dibanding destinasi wisata lain. Ciri khas tersebut yang seharusnya tetap dipertahankan dibalik kemajuan masyarakat modern. Pengusaha dituntut lebih kreatif berinovasi dalam kegiatan usahanya seraya tetap mempertahankan kelestarian lingkungan dan budaya bali.
Disesi tanya jawab lain, seorang peserta Wayan Arsana peemilik bisnis travel juga menanyakan penyebab perbedaan kuantitas kunjungan wisatawan ke Malaysia yang jauh lebih besar dibanding Indonesia jika dilihat dari kaca mata inovasi. Prof. Walcott menerangkan bahwa lebih baik mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Dengan semakin baiknya inovasi dalam dunia pariwisata diharapkan kualitas pelayanan juga akan meningkat, sehingga pada akhirnya wisatawan pun akan semakin banyak ke Indonesia atau Bali.
Bupati Gianyar ketika membuka seminar mengharapkan melalui seminar ini para pengusaha semakin berani berinovasi tidak hanya meniru strategi bisnis seeperti yang selama ini dilakukan. Sebagai kepala daerah Bupati menyadari peran penting lembaga Litbang yang selama ini selalu dicap sebaga tempat “buangan” bagi pegawai. Padahal sesungguhnya Litbang memiliki tugas penting dalam menciptakan inovasi bagi kemajuan Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)