[caption id="attachment_6844" align="alignleft" width="300"]
Lomba lari kursi roda dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Yayasan Senang Hati Desa Siangan Gianyar, (8/12).[/caption]
Gelak tawa dan seruan memberi semangat riuh terdengar kala para penyandang disabilitas mengikuti lomba lari kursi roda, dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dipusatkan di Yayasan Senang Hati Desa Siangan Gianyar, (8/12).
Seperti diungkapkan Ni Wayan Ika Agustina (15), remaja yang menderita lumpuh sejak kecil ini mengaku cukup kerepotan mengatur larinya kursi roda terutama di jalan yang berpasir. Tangannya sampai kemerahan memutar roda, karena ia ingin tampil sebagai juara. Namun sayang karena kalah kuat, Agustina harus merelakan posisi juara di raih oleh rekannya.
Namun demikian, Agustina yang kini tinggal di Yayasan Senang Hati Tampaksiring mengaku sangat bahagia bisa bertemu dan berkenalan dengan sesama penyandang disabilitas lainnya. Ia mengaku tambah semangat lagi menjalani hidup, karena masih banyak teman yang sama nasibnya dengan dirinya. Selama ini Agustina sering merasa minder dan malu, terutama saat pergi ke sekolah. Di SMP Ambarawati Tampaksiring tempat ia menuntut ilmu, dia harus bersosialisasi dengan teman-teman yang semuanya normal. “ Jadi jika ada acara seperti ini, saya sangat senang,” ujar Agustina bahagia.
Tidak hanya itu, kebahagiaan ditunjukkan penyandang disabilitas lainnya pada lomba menangkap belut, lomba makan mie, lomba merias wajah, maupun lomba saling menyuapi mie. Khusus untuk lomba makan mie dan saling menyuapi mie pesertanya adalah tuna netra. Meski tampak kepedasan karena diisi cabe lumayan banyak, mereka tetap semangat. Salah satu peserta Ngurah Suarnaya dari Desa Beng Gianyar, tampak lahap makan mie meski nampak tidak tahan karena kepedasan. “ Ini saya sampai minum habis satu gelas penuh,” katanya tertawa bangga karena berhasil meraih juara satu.
Semua tampak bahagia dan gembira, hal ini sesuai dengan tujuan diadakan pertemuan ini. Seperti ditegaskan oleh Ketua Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra. Lomba ini bertujuan untuk saling silaturahmi antar penyandang disabilitas di Kabupaten Gianyar. Dengan berada dilingkungannya , mereka pasti akan merasa nyaman dan dari rasa nyaman pasti akan tumbuh rasa percaya diri. “ Kita ingin mereka menyadari bahwa mereka tidak sendiri, masih ada teman dan sahabat yang memperhatikan,” kata Ny. Ambari Gaga Adisaputra memberi semangat.
Ny. Ambari Gaga Adi Saputra yang juga Ka. Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar tampak tidak canggung berbaur memberi semangat pada peserta lomba. Bahkan tidak segan segan dan penuh kasih ikut memegang piring salah satu peserta. Karena dilihat peserta tuna netra tersebut agak kerepotan memegang piring berisi mie cukup panas tersebut.
Sementara itu, Bupati Gianyar dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Sosial I Wayan Suardana mengatakan peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ini baru pertama kali diperingati di Kabupaten Gianyar. Namun kedepan Pemkab. Gianyar pasti akan rutin memperingatinya tiap tahun. Apalagi perhatian Pembab pada penyandang disabilitas ini cukup besar, selain memberikan bantuan sembako dan sejumlah dana. Pemkab. Gianyar melalui Dinas sosial juga memberi bantuan pelatihan dan mesin jahit guna meningkatkan keterampilan mereka. “ Kami ingin mereka mempepunya keterampilan diri untuk bekal hidup mereka nanti,” tegas I Wayan Suardana.
Berdasarkan data di Dinas Sosial sampai dengandi Kabupaten Gianyar terdata sekitar 1039 penyandang disabilitas. Pada acara ini diikuti oleh peserta dari Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar, Yayasan Senang Hati dan dari Pertuni Gianyar. Hadir pada acara tersebut Ketua Komisi D. DPRD Gianyar Nyoman Arjawa, Camat Gianyar, dan beberapa tokoh masyarakat yang peduli pada penyandang disabilitas di Gianyar. (Humas Gianyar)
Lomba lari kursi roda dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional di Yayasan Senang Hati Desa Siangan Gianyar, (8/12).[/caption]
Gelak tawa dan seruan memberi semangat riuh terdengar kala para penyandang disabilitas mengikuti lomba lari kursi roda, dalam rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dipusatkan di Yayasan Senang Hati Desa Siangan Gianyar, (8/12).
Seperti diungkapkan Ni Wayan Ika Agustina (15), remaja yang menderita lumpuh sejak kecil ini mengaku cukup kerepotan mengatur larinya kursi roda terutama di jalan yang berpasir. Tangannya sampai kemerahan memutar roda, karena ia ingin tampil sebagai juara. Namun sayang karena kalah kuat, Agustina harus merelakan posisi juara di raih oleh rekannya.
Namun demikian, Agustina yang kini tinggal di Yayasan Senang Hati Tampaksiring mengaku sangat bahagia bisa bertemu dan berkenalan dengan sesama penyandang disabilitas lainnya. Ia mengaku tambah semangat lagi menjalani hidup, karena masih banyak teman yang sama nasibnya dengan dirinya. Selama ini Agustina sering merasa minder dan malu, terutama saat pergi ke sekolah. Di SMP Ambarawati Tampaksiring tempat ia menuntut ilmu, dia harus bersosialisasi dengan teman-teman yang semuanya normal. “ Jadi jika ada acara seperti ini, saya sangat senang,” ujar Agustina bahagia.
Tidak hanya itu, kebahagiaan ditunjukkan penyandang disabilitas lainnya pada lomba menangkap belut, lomba makan mie, lomba merias wajah, maupun lomba saling menyuapi mie. Khusus untuk lomba makan mie dan saling menyuapi mie pesertanya adalah tuna netra. Meski tampak kepedasan karena diisi cabe lumayan banyak, mereka tetap semangat. Salah satu peserta Ngurah Suarnaya dari Desa Beng Gianyar, tampak lahap makan mie meski nampak tidak tahan karena kepedasan. “ Ini saya sampai minum habis satu gelas penuh,” katanya tertawa bangga karena berhasil meraih juara satu.
Semua tampak bahagia dan gembira, hal ini sesuai dengan tujuan diadakan pertemuan ini. Seperti ditegaskan oleh Ketua Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra. Lomba ini bertujuan untuk saling silaturahmi antar penyandang disabilitas di Kabupaten Gianyar. Dengan berada dilingkungannya , mereka pasti akan merasa nyaman dan dari rasa nyaman pasti akan tumbuh rasa percaya diri. “ Kita ingin mereka menyadari bahwa mereka tidak sendiri, masih ada teman dan sahabat yang memperhatikan,” kata Ny. Ambari Gaga Adisaputra memberi semangat.
Ny. Ambari Gaga Adi Saputra yang juga Ka. Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar tampak tidak canggung berbaur memberi semangat pada peserta lomba. Bahkan tidak segan segan dan penuh kasih ikut memegang piring salah satu peserta. Karena dilihat peserta tuna netra tersebut agak kerepotan memegang piring berisi mie cukup panas tersebut.
Sementara itu, Bupati Gianyar dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Sosial I Wayan Suardana mengatakan peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional ini baru pertama kali diperingati di Kabupaten Gianyar. Namun kedepan Pemkab. Gianyar pasti akan rutin memperingatinya tiap tahun. Apalagi perhatian Pembab pada penyandang disabilitas ini cukup besar, selain memberikan bantuan sembako dan sejumlah dana. Pemkab. Gianyar melalui Dinas sosial juga memberi bantuan pelatihan dan mesin jahit guna meningkatkan keterampilan mereka. “ Kami ingin mereka mempepunya keterampilan diri untuk bekal hidup mereka nanti,” tegas I Wayan Suardana.
Berdasarkan data di Dinas Sosial sampai dengandi Kabupaten Gianyar terdata sekitar 1039 penyandang disabilitas. Pada acara ini diikuti oleh peserta dari Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar, Yayasan Senang Hati dan dari Pertuni Gianyar. Hadir pada acara tersebut Ketua Komisi D. DPRD Gianyar Nyoman Arjawa, Camat Gianyar, dan beberapa tokoh masyarakat yang peduli pada penyandang disabilitas di Gianyar. (Humas Gianyar)