Sebanyak 95 siswa dari SMP, SMA/SMK  seluruh kecamatan di Kabupaten Gianyar, unjuk kebolehan di bidang kepemimpinan dalam seleksi Forum Anak Daerah (FAD) Kecamatan di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, (15/3).

Mereka diuji dan diseleksi dalam bentuk tes tulis dan orasi tentang kepemimpinan dan masalah-masalah factual yang terjadi saat ini. Menurut Pembina FAD Kabupaten Gianyar, Kabid Perempuan dan Perlindungan Anak Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, A.A Istri Sri Laksmi Paramita Dewi, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mewadahi aspirasi anak, baik secara formal maupun informal. Salah satunya adalah melalui FAD, dimana forum ini merupakan wahana bagi anak muda untuk berkarya positif dan dapat menyalurkan inspirasi mereka. Dari 95 siswa yang ikut seleksi nantinya akan dijaring sekitar 40 nominasi uantuk menjadi anggota FAD Kecamatan.

“ Melalui seleksi FAD ini, akan terbentuk FAD kecamatan yang nantinya dapat menjadi jembatan aspirasi maupun suara anak-anak di kecamatan, sehingga hak-hak mereka bisa terpenuhi ,sehingga tidak terjadi pelanggaran hak anak baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat,” tegas A.A Sri Laksmi.

Menurut Ketua FAD Kabupaten Gianyar, Made Ricky Catur Purnama yang memimpin proses seleksi mengatakan, dalam seleksi baik orasi maupun tes tulis diharapkan calon anggota FAD dapat memberikan pendapat mereka tentang sesuatu masalah, mampu memberikan solusi dan merancang kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti salah satu soal yang diberikan pada tes tulis tentang masalah anak yang bekerja sebagai ojek payung. Ada jawaban yang menarik yang ditulis oleh salah satu peserta, Ni Ketut Yoana Savitri dari SMPN 1 Payangan. Meski baru duduk di bangku SMP, Yoana sudah mampu memilah persoalan itu secara sistematis. Menurutnya pertama,  anak bekerja membantu penghasilan orang tua adalah suatu hal yang sangat membanggakan dan memang merupakan kewajiban seorang anak. Hanya ia tekankan jangan sampai putus sekolah demi sebuah pekerjaan . Yang kedua, sebagai anggota FAD ia akan bekerjasama dengan instansi terkait  berupaya mengumpulkan anak-anak yang bekerja sebagai ojek payung, menyediakan fasilitas yang dibutuhkan kemudia mencarikan solusi biar pekerjaan itu bisa memberikan manfaat dan tidak merugikan pendidikan mereka.

Pada kesempatan itu juga, Made Ricky bersama dengan rekannya I Wayan Bayu Eka Pratama, memberikan materi tentang bahaya merokok dan sosialisasi tentang Perda No. 7 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). (Humas Gianyar/Eni)