[caption id="attachment_5477" align="alignleft" width="400"]
Bupati Agung Bharata bersama Tim dari DPR RI saat mengunjungi TPA Temesi Gianyar (24/4).[/caption]
Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekjen DPR RI mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi Gianyar (24/4).
Kedatangan Tim yang diketuai Sri Nurhayati Q. bersama lima anggota tim adalah untuk menyerap permasalahan tentang lingkungan utamanya pengolahan sampah di berbagai daerah. Bahan yang didapat selanjutnya akan menjadi bahan masukan kepada DPR RI, dalam hal ini DPR sebagi Legislasi, Pengawasan dan Budgeting.
Dipilihnya Gianyar sebagai lokasi kunjungan karena Kabupaten Gianyar telah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Temesi yang memiliki standar sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008, tentang Pengelolan Sampah.
Sri Nurhayati dalam kesempatan itu juga mengapresiasi komitmen Bupati Gianyar, Agung Bharata yang memiliki komitmen besar dalam memperhatikan lingkungan.
Bupati Agung Bharata saat menerima Tim dari DPR RI menyampaikan, persoalan sampah adalah persoalan budaya masyarakat. Untuk menjawab permasalahan ini, diperlukan total managemen dan memerlukan proses yang tidak singkat.
Sementara Plt. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba melaporkan TPA Temisi beroperasi sejak tahun 1994. Jumlah produksi sampah di Kabupaten Gianyar mencapai 1.409 M3/hari. Sedangkan volume sampah yang masuk ke TPA 426 M3 (106,5 ton)/hari. Armada yang dimiliki DKP saat ini 14 unit, dan 23 unit truk berasal dari swadaya desa. (Humas Gianyar)
Bupati Agung Bharata bersama Tim dari DPR RI saat mengunjungi TPA Temesi Gianyar (24/4).[/caption]
Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekjen DPR RI mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi Gianyar (24/4).
Kedatangan Tim yang diketuai Sri Nurhayati Q. bersama lima anggota tim adalah untuk menyerap permasalahan tentang lingkungan utamanya pengolahan sampah di berbagai daerah. Bahan yang didapat selanjutnya akan menjadi bahan masukan kepada DPR RI, dalam hal ini DPR sebagi Legislasi, Pengawasan dan Budgeting.
Dipilihnya Gianyar sebagai lokasi kunjungan karena Kabupaten Gianyar telah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Temesi yang memiliki standar sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008, tentang Pengelolan Sampah.
Sri Nurhayati dalam kesempatan itu juga mengapresiasi komitmen Bupati Gianyar, Agung Bharata yang memiliki komitmen besar dalam memperhatikan lingkungan.
Bupati Agung Bharata saat menerima Tim dari DPR RI menyampaikan, persoalan sampah adalah persoalan budaya masyarakat. Untuk menjawab permasalahan ini, diperlukan total managemen dan memerlukan proses yang tidak singkat.
Sementara Plt. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba melaporkan TPA Temisi beroperasi sejak tahun 1994. Jumlah produksi sampah di Kabupaten Gianyar mencapai 1.409 M3/hari. Sedangkan volume sampah yang masuk ke TPA 426 M3 (106,5 ton)/hari. Armada yang dimiliki DKP saat ini 14 unit, dan 23 unit truk berasal dari swadaya desa. (Humas Gianyar)