Senam pagi terasa istimewa, karena kehadiran pegawai yang ikut senam mencapai 95 %. Peningkatan kehadiran pegawai untuk mengikuti senam pagi merupakan sinyal positif dalam rangka peningkatan budaya disiplin aparatur pemerintah. Hal ini ditegaskan Plt. Sekda Kabupaten Gianyar I.B. Gaga Adi Saputra, dihadapan ribuan pegawai yang mengikuti senam pagi dilapangan Astina (15/3). Namun demikian, I.B. Gaga mengharapkan untuk senam berikutnya, kehadiran pegawai bisa mencapai 100 %.
Ditegaskan juga, untuk lebih meningkatkan kesadaran berdisiplin pegawai, dibentuk Tim penegak disiplin yang dipimpin oleh Kesbangpolinmas terdiri dari unsur Pol pp dan BKD. Tim penegak disiplin pegawai akan terus memantau disiplin pegawai baik dari sisi kehadiran maupun kedisiplinan lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan salah satu visi misi BAGUS yakni peningkatan kapasitas birokrasi yang di dalamnya antara lain : memperbaiki pengawasan kinerja, termasuk pemberantasan korupsi dan penerapan disiplin serta hukuman yang tegas bagi pelanggaran sumpah jabatan, aturan, disiplin dan etika kerja birokrasi; meningkatkan kepekaan, cepat tanggap dan tanggungjawab (sensitivity and responsibility) birokrasi dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik; memperbaiki kesejahteraan pegawai sehingga makin mencerminkan resiko, tanggungjawab, beban kerja yang realistis dan berimbang; serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan pemerintahan dengan penerapan standar pelayanan prima yang diketahui masyarakat beserta pemantauan pelaksanaannya oleh masyarakat.
“Bagi pegawai yang tidak hadir pada senam kali ini tanpa keterangan akan mendapat sanksi khusus. Sanksi berupa pemanggilan dan pada senam minggu berikutnya pegawai tersebut akan di tempatkan pada barisan paling depan atau diistilahkan “peleton kehormatan” di sebelah Bupati.” pungkas Gus Gaga.
Bentuk punishment seperti diharapkan dapat menjadi aspek pembinaan dalam menumbuhkan dan membudayakan disiplin diantara pegawai. Gus Gaga mengharapkan kedepan kesadaran disiplin pegawai tumbuh tanpa ada paksaan karena sanksi yang diterapkan, namun timbul dengan kesadaran mereka masing-masing. Penegakan disiplin seperti ini akan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga penegakan disiplin tidak ada kesan hangat-hangat tai ayam.
Peningkatan disiplin tersebut sangat di rasakan oleh para pegawai, terutama pegawai yang memiliki kesadaran disiplin yang lemah. Banyak diantara mereka yang mengeluhkankan kondisi sekarang, namun banyak pula yang mendukung. Salah satu pegawai yang tidak mau disebutkan namanya dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa “ Saya tumben ikut senam, takut dengan sanksi yang diterapkan. Tapi setelah dijalani ternyata menyenangkan, bisa kumpul, senang-senag dan segar setelah senam.”
Di lain pihak, salah satu pegawai sekretariat Pemda. Gianyar, Wayan Suartawan menyatakan, senang disiplin mulai ditegakkan, karena biasanya bagi yang tidak senam tidak ada sanksi sama sekali. Sekarang rasanya sangat adil bagi para pegawai yang memang selalu hadir dalam setiap kesempatan senam. (Humas Gianyar)
Senam pagi terasa istimewa, karena kehadiran pegawai yang ikut senam mencapai 95 %. Peningkatan kehadiran pegawai untuk mengikuti senam pagi merupakan sinyal positif dalam rangka peningkatan budaya disiplin aparatur pemerintah. Hal ini ditegaskan Plt. Sekda Kabupaten Gianyar I.B. Gaga Adi Saputra, dihadapan ribuan pegawai yang mengikuti senam pagi dilapangan Astina (15/3). Namun demikian, I.B. Gaga mengharapkan untuk senam berikutnya, kehadiran pegawai bisa mencapai 100 %.
Ditegaskan juga, untuk lebih meningkatkan kesadaran berdisiplin pegawai, dibentuk Tim penegak disiplin yang dipimpin oleh Kesbangpolinmas terdiri dari unsur Pol pp dan BKD. Tim penegak disiplin pegawai akan terus memantau disiplin pegawai baik dari sisi kehadiran maupun kedisiplinan lainnya.
Hal tersebut sejalan dengan salah satu visi misi BAGUS yakni peningkatan kapasitas birokrasi yang di dalamnya antara lain : memperbaiki pengawasan kinerja, termasuk pemberantasan korupsi dan penerapan disiplin serta hukuman yang tegas bagi pelanggaran sumpah jabatan, aturan, disiplin dan etika kerja birokrasi; meningkatkan kepekaan, cepat tanggap dan tanggungjawab (sensitivity and responsibility) birokrasi dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik; memperbaiki kesejahteraan pegawai sehingga makin mencerminkan resiko, tanggungjawab, beban kerja yang realistis dan berimbang; serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan pemerintahan dengan penerapan standar pelayanan prima yang diketahui masyarakat beserta pemantauan pelaksanaannya oleh masyarakat.
“Bagi pegawai yang tidak hadir pada senam kali ini tanpa keterangan akan mendapat sanksi khusus. Sanksi berupa pemanggilan dan pada senam minggu berikutnya pegawai tersebut akan di tempatkan pada barisan paling depan atau diistilahkan “peleton kehormatan” di sebelah Bupati.” pungkas Gus Gaga.
Bentuk punishment seperti diharapkan dapat menjadi aspek pembinaan dalam menumbuhkan dan membudayakan disiplin diantara pegawai. Gus Gaga mengharapkan kedepan kesadaran disiplin pegawai tumbuh tanpa ada paksaan karena sanksi yang diterapkan, namun timbul dengan kesadaran mereka masing-masing. Penegakan disiplin seperti ini akan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga penegakan disiplin tidak ada kesan hangat-hangat tai ayam.
Peningkatan disiplin tersebut sangat di rasakan oleh para pegawai, terutama pegawai yang memiliki kesadaran disiplin yang lemah. Banyak diantara mereka yang mengeluhkankan kondisi sekarang, namun banyak pula yang mendukung. Salah satu pegawai yang tidak mau disebutkan namanya dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa “ Saya tumben ikut senam, takut dengan sanksi yang diterapkan. Tapi setelah dijalani ternyata menyenangkan, bisa kumpul, senang-senag dan segar setelah senam.”
Di lain pihak, salah satu pegawai sekretariat Pemda. Gianyar, Wayan Suartawan menyatakan, senang disiplin mulai ditegakkan, karena biasanya bagi yang tidak senam tidak ada sanksi sama sekali. Sekarang rasanya sangat adil bagi para pegawai yang memang selalu hadir dalam setiap kesempatan senam. (Humas Gianyar)