Membuka jasa usaha salon di Ubud harus memiliki ciri khas sendiri.  Jika tidak, dipastikan usaha tersebut akan tenggelam kalah pamor dengan usaha sejenis yang kian menjamur di daerah wisata tersebut. Hal ini ditekankan oleh Ketua PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra, saat promo Salon Desa Lodtunduh di Br. Kalingkung, Lodtunduh Ubud (28-29 Maret).

Dibanding dengan di desa-desa lainnya, tantangan yang dihadapi Salon Desa di Lodtunduh Ubud ini cukup berat. Karena banyaknya terdapat usaha sejenis terlebih dahulu ada. Apalagi Ubud terkenal sebagai daerah pariwisata, tentu banyak terdapat salon dengan mutu layanan yang sangat bagus. Namun , Ny. Mahayastra menekankan, hal itu tidak  jangan sampai membuat para kader salon desa  Lodtunduh patah semangat. Justru kondisi ini bisa dijadikan cambuk untuk lebih meningkatkan kualitas SDM agar bisa bersaing dengan salon-salon yang sudah ada.

“ Jika salon lainnya menyasar para turis, salon desa bisa menyasar warga sekitar. Dengan harga yang terjangkau namun dengan mutu pelayanan dan SDM yang bagus, saya yakin salon desa dapat berkembang dengan baik,” kata Ny. Adnyani Mahayastra.

Jangat takut untuk bersaing, karena SDM para kader salon desa tidak kalah dengan salon lainnya. Malah, para kader salon desa rutin mendapat pembinaan dan terus di bimbing dan dipantau oleh para pelatih dari LPK Putra Intan salon.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Lodtunduh Ny. I Wayan Gunawan mengatakan sistem promo ini sama dengan promo salon desa lainnya yaitu menyebarkan kupon ke banjar-banjar sebanyak 150 kupon.  Antusias warga cukup besar, terbukti pada hari pertama promo, (28/5), hasil yang terkumpul mencapai Rp. 1.5 juta rupiah. Ny. I Wayan Gunawan yakin, melihat antusias masyarakat memanfaatkan salon desa, kedepannya salon ini akan dapat bersaing dan berkembang lebih pesat. (Humas Gianyar/Eni)