Serangkaian kegiatan Bulan Bakti Pemuda untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda 2014 nanti, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gianyar menggelar talkshow bertema Waspada Laten Narkoba bagi Generasi Muda di Balai Budaya Gianyar, (18/10).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Gianyar Nyoman Aryawan mengatakan, talkshow ini sengaja dikemas untuk menggali lebih dalam rasa keingin tahuan peserta terhadap dampak dan bahaya narkoba. “Mengingat acara seminar tantang narkoba sudah gencar digalakkan ke sekolah – sekolah, kami ingin menampilkan sesuatu dengan cara yang sedikit berbeda.”kata Aryawan.
Saat ini, perkembangan pengguna narkoba di kalangan remaja, sangat mengancam dan menjadi momok. Hal tersebut dapat dilihat dalam kasus yang menimpa remaja SMP belum lama ini. Dimana, anak tersebut tertangkap tangan menjadi kurir, sekaligus pemakai.”kasus tersebut sangatlah mengejutkan, tentu kami (KNPI) berharap agar pemuda lainnya tidak terpengaruh untuk mencoba sesuatu yang membahayakan itu.”jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, melalui momentum Bulan Bakti Pemuda ini, pihaknya berharap, edukasi tentang narkoba dapat menjadi bekal bagi generasi muda di Kabupaten Gianyar untuk menjadi generasi penerus, khususnya dalam hal kepemimpinan. Sebab, kelak meraka akan menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional dari pendahulunya.”Untuk itu, mereka harus dibekali jiwa yang sehat sejak awal, guna menumbuhkan jiwa sportif, kreatif, dan inovatif.”pungkas Aryawan.
Peserta talkshow melibatkan ratusan peserta terdiri dari Organisasi Kepemudaan (OKP), Osis SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar. Hadir empat narasumber, yakni Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar tentang Penyuluhan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Dinas Kesehatan Gianyar mengenai Efek dan Dampak Narkotika terhadap Kesehatan, Satuan Narkoba Polres Gianyar tentang efek Hukum dari Pemberantasan Jaringan Narkoba, serta Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gianyar mengenai imbas Narkotika terhadap pergaulan Remaja (Free Sex dan Jarum Suntik). (Humas Gianyar/Ari)