Satu minggu setelah proses belajar mulai, Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra meninjau sejumlah sekolah. Selain untuk melihat proses belajar mengajar, juga memantau kantin sekolah. Hal ini berkaitan dengan program pemerintah mewujudkan Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sekolah yang ditinjau pada Rabu (5/8) pukul 07.00 wita pagi, yakni SD Negeri 2 Gianyar dan SMA Negeri 1 Gianyar yang berlokasi di jl. Ratna Tegaltugu, Gianyar. Kedatangan pejabat penting Pemkab. Gianyar itu tentu saja membuat sejumlah guru serta siswa sekolah setempat sedikit kaget. Pasalnya kehadiranya sangat mendadak, sehingga pihak sekolah tidak ada persiapan penyambutan. Pedagang di kantin sekolah pun mengaku tidak menyangka bakal kedatangan pejabat penting. Kendati demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, hanya kepala sekolah dan beberapa guru yang mendampingi.
Kunjungan diawali ke SD Negeri 2 Gianyar. Di tempat ini , Gus Gaga nama akrab Sekda Gianyar didampingi Kepala Disdikpora Dewa Gde Alit Mudiarta meninjau ruang guru, ruang bermain, toilet dan kantin sekolah, lanjut berbincang dengan para guru dan waker terkait seputar proses belajar mengajar. Pada kesempatan itu Gus Gaga menyarankan pihak sekolah untuk menempatkan tenaga cleaning service untuk membersihkan areal sekolah khususnya toilet.
“Ini penting agar toilet bersih dan tidak licin, agar tidak membahayakan anak-anak,” terang Gus Gaga.
Kunjungan dilanjutkan ke SMA Negeri 1 Gianyar yang letaknya bersebelahan dengan SD Negeri 2 Gianyar. Di sekolah favorit ini Gus Gaga meninjau ruang perpustakaan dan menyambangi satu per satu pedagang kantin sekolah serta mengingatkan pentingnya kesehatan makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah.
Sebagaimana diketahui, siswa sekolah merupakan langganan setia bagi kantin. Karenanya, keberadaan kantin ini perlu mendapat pengawasan, khususnya terkait dengan produk makanan dan minuman yang dijualnya. Tujuannya, agar anak-anak tidak menjadi korban produk makanan atau minuman yang mengandung bahan kimia berbahaya.
“Jenis dan kualitas makanan dan minuman yang dijual di kantin harus selalu dilakukan pengawasan dan pengecekan sehingga benar-benar sehat,” tegas Gus Gaga. Bila hal ini tidak dilakukan pengawasan akan merusak kesehatan siswa dan akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia kedepannya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gianyar I Made Sudama mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap keberadaan kantin sekolah dan pembinaan kepada pedagang, khususnya dari sisi kebersihan. Pihaknya juga selalu mengingatkan para pedagang agar tidak menjual produk makanan atau minuman yang membahayakan kesehatan siswa. (Humas Gianyar/NGR WW)