Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyerahkan Tiska (tanda ikut serta kegiatan) Jambore Nasional IX tahun 2011 kepada 32 penggalang kabupaten Gianyar pada saat Upacara peringatan HUT Provinsi Bali ke-53 dan HUT Pramuka ke-50 di Halaman Kantor Bupati Gianyar (14/8).
Selanjutnya Bupati Gianyar melepas 120 penegak pasukan Tunas Jagat Mukti, peserta Long March Kirab Bendera Merah Putih se Kabupaten Gianyar. Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Bupati Gianyar kepada perwakilan Pasukan peserta Long March.
Menurut Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana, 120 penegak akan melakukan long march kirab bendera merah putih secara estafet. Dibagi atas 12 etape, yakni setiap etape terdiri dari 10 penegak dengan di dampingi oleh 4 anggota TNI/POLRI. Para peserta akan mengarak bendera merah putih, bendera pramuka dan bendera Saka (satuan Karya) yang terdiri atas, Bendera saka Bhayangkara, Wira Kantika, Kencana, Bhakti Husada, taruna Bumi dan Wana Bhakti. Long March dilakukan selama 2 hari dari 14/8 hingga 15/8. Kegiatan Long March Kirab Bendera Merah Putih oleh Pramuka baru kali ini dilakukan di Indonesia, Kabupaten Gianyar sebagai pelopor.
Berkaitan HUT Pramuka ke-50 Bupati Gianyar menerangkan bahwa, HUT ke-50 Pramuka kali ini dengan melakukan long March Kirab Bendera Merah putih oleh Pasukan Tunas Jagat Mukti merupakan tonggak berdirinya kembali kepramukaan di Kabupaten Gianyar. Mengingat Pramuka merupakan salah satu organisasi yang mampu berperan mendidik dan mencetak generasi muda yang berkarakter kuat, terlebih di tengah semakin lunturnya semangat dan rasa kebangsaan dikalangan kaum muda. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya solidaritas sosial, menipisnya semangat bela Negara serta semakin berkurangnya pemahaman terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa.
Hal ini juga tertuang dalam sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi, dalam rangka HUT Provinsi Bali ke-53 yang dibacakan Bupati Gianyar menyatakan bahwa Peringatan HUT Provinsi Bali yang bertema “Melalui HUT ke-53 Provinsi Bali, Kita Perkokoh Nilai-nilai Budaya Sebagai Landasan Moral Dalam Mewujudkan Bali Mandara”. Tema yang memiliki makna strategis dan mengandung spirit untuk senantiasa memperkokoh nilai-nilai budaya daerah dan budaya bangsa sebagi pijakan dalam melaksanakan pembangunan. (Humas Gianyar)