Steriotype perawat sebagai “pembantu” dokter sudah bisa dimentahkan melalui UU keperawatan No. 38 tahun 2014. Saat ini profesionalitas perawat sudah diakui dan memiliki kepastian hukum dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang dan profesinya. Hal ini ditegaskan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali, Drs. Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM dalam Seminar Keperawatan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, (6/12).
Lebih lanjut Dewa Agung Sudarsana mengatakan peran perawat saat ini sudah tidak dipandang sebelah mata, melalui UU Keperawatan yang disahkan pada 25 September 2014 lalu, menguatkan profesionalitas perawat dalam memberikan perawatan dan advokasi hak-hak pasien dalam pelayanan kesehatan semakin dikuatkan. UU Keperawatan memberikan kepastian hukum terhadap profesi yang dijalani para perawat yang seringkali berada di ranah abu-abu dan rawan dipidanakan.
Selain memberikan sosialisasi tentang UU Keperawatan di Kab. Gianyar, PPNI juga memberikan langkah nyata dengan mendukung program pemerintah Kab. Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak. Melalui program pelayanan sayang anak, PPNI menghimbau kepada seluruh perawat khususnya di Kabupaten Gianyar agar mendukung dan memberikan pelayanan yang profesional serta nyaman kepada ibu dan anak.
Ketua Panitia seminar, Gede Suadnyana menjelaskan PPNI Kab. Gianyar menggandeng Pemkab. Gianyar dan RS Ganesha menggelar seminar keperawatan dengan tema Cardiac Emergensy Nursing dan Sosialisasi UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014. Seminar dilaksanakan dalam rangka memperingati hari RS Ganesha ke-10. Seminar diikuti oleh 170 peserta yang terdiri dari 140 anggota PPNI Kab. Gianyar dan 30 peserta dari perwakilan PPNI Kabupaten lain.
Lebih lanjut seminar diisi tiga narasumber, diataranya I Ketut Yudiana M. Kep, perawat senior yang bertugas id ICU RS Siloam Bali dengan materi Resusitasi Jantung Paru (RJP) sesuai dengan American Heart Association (AHA) 2010. Wayan Suardana, M. Kep, Wakil Ketua PPNI Provinsi Bali, dengan materi UU Keperawatan dan dr. Ami Jayanti Utami Dewi, dokter RS Ganesha dengan materi Pain Management.
Direktur RS Ganesha, drg. Candra Purnama mengatakan dalam rangka HUT Ganesha ke-10, RS Ganesha ingin berkontribusi dalam hal reformasi kesehatan salah satunya dalam peningkatan SDM para pelaku kesehatan dalam hal ini perawat. Sebagai gardu terdepan pelayanan kesehatan di rumah sakit profesionalitas perawat menjadi teramat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Kabid SDM Dinas Kesehatan Kab. Gianyar, Wayan Suteja mengatakan Pemkab. Gianyar mendukung penuh pelaksanaan seminar guna peningkatan kualitas perawat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya para pasien dan mendukung reformasi kesehatan. Pemkab Gianyar juga mengapresiasi program sayang anak PPNI dalam mendukung KLA di Kab. Gianyar. (Humas Gianyar/ns)