Tim penilai lomba PKK-KB-Kesehatan Provinsi Bali melakukan penilaian di Kelurahan Ubud. Rombongan disambut oleh Kepala BPMD Kabupaten Gianyar Made Wata, Ketua TP PKK Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, beserta jajaran pejabat kecamatan, dan tokoh masyarakat setempat di Balai Banjar Ubud Kelod, Kecamatan Ubud, (25/11).
Ketua PKK Kelurahan Ubud Nyonya Permadi mengatakan, kegiatan PKK Kelurahan Ubud meliputi PKK KB-Kes, Posyandu, Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), Perilaku Hibup Bersih dan Sehat (PHBS). Terkait LBS, meski telah diberikan sosialisasi secara berkala, namun masih ada berapa warga yg mencampur sampah organik dengan non-organik, sehingga pemilahan perlu dilakukan lagi oleh rumah kompos Padang Tegal, juga masih adanya sampah kiriman dari hulu ke hilir sehingga perlu dilakukan pembersihan lagi.”Pengelolaan sampah organik sebagian besar tidak terkelola di masing-masing rumah, padahal sampah tersebut bisa dimanfaatkan,”ucapnya.
Namun, pihaknya tidak menyerah begitu saja melihat fakta tersebut. Untuk itu, inovasi selalu digali dalam member solusi terhadap permasalahan itu, diantaranya, pengelolaan sampah organik dan anorganik sehingga nantinya memiliki nilai tambah/nilai ekonomi melalui rumah kompos Padangtegal, di setiap rumah binaan LBS telah disediakan tempat sampah untuk pemilahan sampah antara organik dan anorganik, adanya pengangkutan/pengambilan sampah dari Rumah Kompos Padangtegal serta petugas Kebersihan dari Yayasan Bina Wisata Kelurahan Ubud, dan adanya pembersihan sungai/kali yang diikuti oleh siswa sekolah, ibu-ibu PKK, swasta serta masyarakat .”Kini pelan – pelan, sampah mulai tertata dengan baik,”kata dia.
Sementara, Kepala BPMD Kabupaten Gianyar Made Wata mengajak seluruh unsure masayarakat, untuk lebih memaknai hari HKG PKK sebagai gerakan pembangunan dari bawah, yang dimotori perempuan, namun dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan.
“Sehubungan dengan hal tersebut, saya apresiasi lomba PKK-KB-Kes ini untuk terus dibina, dan dilaksanakan. Karena mempunyai manfaat besar bagi pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Jangan sampai berakhir semangatnya saat ikut lomba saja, namun terpenting rutinitas yang berkelanjutan mengawal program PKK,”tekan Wata.
Ketua Tim Penilai PKK Provinsi Ny. Sri Miasih Sumantra mengatakan, pihaknya sangat kagum dengan taksu wilayah Ubud yang begitu bersahaja. Ditambah dengan semangat tinggi Ibu – ibu PKK yang sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Adapun aspek yang dinilai dalam lomba, yakni kegiatan PKK-KB-Kes, Posyandu, LBS, dan PHBS.”Suasana Ubud, kami lihat sudah sangat tertata. Ke depannya, kami harap tim PKK setempat lebih giat lagi membangun semangat ibu – ibu PKK agar makin berpartisipasi dalam setiap program apapun,”katanya. (Humas Gianyar/Ari)