Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, membuka Acara Dialog Tani se-Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (24/01).
Dialog digagas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gianyar di hadiri oleh pelaku pertanian se-Kabupaten Gianyar, Dewan Pengurus Daerah Bali, Dewan Pengurus Cabang HKTI Bali, instansi terkait di Kabupaten Gianyar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Menurut Ketua DPC HKTI Kabupaten Gianyar, P.K. Diah Kencana, dialog menggagas tema “Melalui Dialog Tani Kita Tingkatkan Profesionalisme Sumber Daya Petani”. Dialog bertujuan untuk memperoleh peta potensi pertanian dimasing-masing kecamatan, selanjutnya digunakan sebagai masukan terhadap kebijakan program pemerintah di sektor pertanian, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan program yang sudah ada, baik dari masyarakat maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sambutannya Dewa Sutanaya menekankan Pemkab Gianyar setiap tahunnya meningkatkan pengalokasian dana di sektor pertanian, peternakan dan perikanan guna peningkatan kesejahteraan para petani.
Dewa Sutanaya mengharapkan melalui forum dialog tani, aspirasi para petani yang ada di lapangan mampu diserap sehingga program tepat sasaran dan mampu menjadi solusi dari permasalahan. Lebih lanjut, menurutnya perlu dibentuk HKTI di tingkat kecamatan sehingga lebih mempercepat komunikasi dengan para petani.
Dalam dialog tani masing-masing wakil dari tiap kecamatan di Gianyar memberikan informasi dan aspirasi sebagai masukan untuk memantapkan program kerja DPC HKTI Gianyar.
Permasalahan yang paling banyak dihadapi para petani adalah kesulitan petani dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Salah satunya adalah Wayan Suja dari Sukawati yang kesulitan memasarkan produk tembakau.
Diah Kencana dari HKTI menanggapi, bahwa pihak HKTI sedang memohon kepada Bupati Gianyar untuk membangun wadah sebagai terminal argobisnis yang nantinya akan digunakan sebagai
showroom pemasaran dan wadah para petani dalam membentuk network (jaringan kerja). HKTI juga memiliki website, yang memberikan informasi terkini mengenai perkembangan argobisnis sehingga para petani menjadi lebih cerdas dan maju. Melalui website tersebut (www.gianyarhkti.wordpress.com) juga tersedia program-program yang digulirkan Pemkab. Gianyar dalam membantu para petani.
Dari pihak Pemkab Gianyar, pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok minimal 20 orang. Kelompok tersebut membuat proposal program yang diserahkan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dimasing-masing kecamatan yang kemudian akan di proses lebih lanjut. Sebaiknya dalam membuat proposal para petani berkoordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). (Humas Gianyar)
Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, membuka Acara Dialog Tani se-Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (24/01).
Dialog digagas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gianyar di hadiri oleh pelaku pertanian se-Kabupaten Gianyar, Dewan Pengurus Daerah Bali, Dewan Pengurus Cabang HKTI Bali, instansi terkait di Kabupaten Gianyar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Menurut Ketua DPC HKTI Kabupaten Gianyar, P.K. Diah Kencana, dialog menggagas tema “Melalui Dialog Tani Kita Tingkatkan Profesionalisme Sumber Daya Petani”. Dialog bertujuan untuk memperoleh peta potensi pertanian dimasing-masing kecamatan, selanjutnya digunakan sebagai masukan terhadap kebijakan program pemerintah di sektor pertanian, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan program yang sudah ada, baik dari masyarakat maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sambutannya Dewa Sutanaya menekankan Pemkab Gianyar setiap tahunnya meningkatkan pengalokasian dana di sektor pertanian, peternakan dan perikanan guna peningkatan kesejahteraan para petani.
Dewa Sutanaya mengharapkan melalui forum dialog tani, aspirasi para petani yang ada di lapangan mampu diserap sehingga program tepat sasaran dan mampu menjadi solusi dari permasalahan. Lebih lanjut, menurutnya perlu dibentuk HKTI di tingkat kecamatan sehingga lebih mempercepat komunikasi dengan para petani.
Dalam dialog tani masing-masing wakil dari tiap kecamatan di Gianyar memberikan informasi dan aspirasi sebagai masukan untuk memantapkan program kerja DPC HKTI Gianyar.
Permasalahan yang paling banyak dihadapi para petani adalah kesulitan petani dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Salah satunya adalah Wayan Suja dari Sukawati yang kesulitan memasarkan produk tembakau.
Diah Kencana dari HKTI menanggapi, bahwa pihak HKTI sedang memohon kepada Bupati Gianyar untuk membangun wadah sebagai terminal argobisnis yang nantinya akan digunakan sebagai showroom pemasaran dan wadah para petani dalam membentuk network (jaringan kerja). HKTI juga memiliki website, yang memberikan informasi terkini mengenai perkembangan argobisnis sehingga para petani menjadi lebih cerdas dan maju. Melalui website tersebut (www.gianyarhkti.wordpress.com) juga tersedia program-program yang digulirkan Pemkab. Gianyar dalam membantu para petani.
Dari pihak Pemkab Gianyar, pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok minimal 20 orang. Kelompok tersebut membuat proposal program yang diserahkan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dimasing-masing kecamatan yang kemudian akan di proses lebih lanjut. Sebaiknya dalam membuat proposal para petani berkoordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). (Humas Gianyar)