Perkembangan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya semakin mengkhawatirkan. Terbukti Provinsi Bali saat ini menduduki urutan kelima di Indonesia dengan 14.880 kasus HIV/AIDS. Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar menduduki urutan ke 4 di Bali setelah Kabupaten Buleleng, Badung dan Kota Madya Denpasar. Tercatat Kabupaten Gianyar memiliki 1.098 kasus atau 7.4 % dari kasus yang ada di Bali. Demikian disampaikan Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa pada acara Peringatan Hari AIDS Sedunia di Balai Budaya Gianyar, (30/12). acara tersebut diikuti oleh pelajar SMP dan SMA/SMK se Kab. Gianyar.

Lebih lanjut, Astawa Suyasa mengatakan penularan HIV/AIDS sangat tergantung dari perilaku seseorang. Bahkan yang paling riskan terjadi ialah pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan karena masih maraknya perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja.

“Ini perlu kita perhatikan dengan serius, harus adanya komitmen kita bersama baik pemerintah dan masyarakat untuk bersama memberantas dan mencegah penyebaran HIV/AIDS“ ucap Astawa Suyasa.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Anak Agung Suardana yang juga sebagai Sekretaris II KPA (komisi penanggulangan AIDS) menjelaskan KPA telah melakukan berbagai upaya pencegahan, diantaranya melakukan pengadaan KIE AIDS  (Brosur, Poster, Stiker dan Baliho), memperingati Hari AIDS Sedunia 2016, menggelar  lomba KSPAN dan Jambore KSPAN Provinsi Bali, memberi penyuluhan AIDS, melatih Guru Pembina KSPAN dan Stand Informasi AIDS di Car Free Day. (HumasGianyar/oscar)