Museum Seni Batuan (MSB) sekaligus Pameran Lukisan Taksu Bali secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dengan disaksikan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua Himpunan Museum Bali, Nyoman Gunarsa, Seniman Batuan, Wayan Bendi serta curator museum Dr Jean Cauteu di Banjar Gede Desa Batuan, Sukawati Kamis malam (14/6).
Pemilik MSB, I Dewa Gede Sahadewa mengatakan museum ini didirikan sebagai perwujudan impiannya selama puluhan tahun. Pendirian MSB sendiri telah menelan biaya Rp. 8 Milyar lebih yang seluruhnya berasal dari dana pribadi. Sahadewa mengakui meskipun menghabiskan biaya yang besar namun pengorbanan tersebut sangat layak karena nantinya di MSB ini akan menyimpan koleksi 800-an Lukisan asli Batuan.
Seniman Batuan, Wayan Bendi yang turut memberikan sambutan menyambut gembira pendirian MSB sebagai upaya mengembangkan Seni Batuan. Dalam berkesenian Bendi menekankan pentingnya otentikasi karya seni. Seniman Batuan diajak untuk menggali ide-ide baru bukan sekedar menjiplak karya orang lain.
Gubernur Bali mengatakan Pembangunan Museum dapat menjadi suatu bentuk warisan budaya dan seni kepada generasi penerus karena dalam museum akan terekam jejak akifitas kesenian yang kita dilakukan saat ini. Pastika mengharapkan pembukaan MSB sekaligus pameran Lukisan Taksu dapat menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat serta seniman Batuan.
Bupati Gianyar mengharapkan dengan berdirinya Museum Seni Batuan dapat menjadi wahana pembelajaran sekaligus pelestarian seni Batuan yang sudah terkenal sejak tahun 30-an. (Humas Gianyar)
Museum Seni Batuan (MSB) sekaligus Pameran Lukisan Taksu Bali secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dengan disaksikan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua Himpunan Museum Bali, Nyoman Gunarsa, Seniman Batuan, Wayan Bendi serta curator museum Dr Jean Cauteu di Banjar Gede Desa Batuan, Sukawati Kamis malam (14/6).
Pemilik MSB, I Dewa Gede Sahadewa mengatakan museum ini didirikan sebagai perwujudan impiannya selama puluhan tahun. Pendirian MSB sendiri telah menelan biaya Rp. 8 Milyar lebih yang seluruhnya berasal dari dana pribadi. Sahadewa mengakui meskipun menghabiskan biaya yang besar namun pengorbanan tersebut sangat layak karena nantinya di MSB ini akan menyimpan koleksi 800-an Lukisan asli Batuan.
Seniman Batuan, Wayan Bendi yang turut memberikan sambutan menyambut gembira pendirian MSB sebagai upaya mengembangkan Seni Batuan. Dalam berkesenian Bendi menekankan pentingnya otentikasi karya seni. Seniman Batuan diajak untuk menggali ide-ide baru bukan sekedar menjiplak karya orang lain.
Gubernur Bali mengatakan Pembangunan Museum dapat menjadi suatu bentuk warisan budaya dan seni kepada generasi penerus karena dalam museum akan terekam jejak akifitas kesenian yang kita dilakukan saat ini. Pastika mengharapkan pembukaan MSB sekaligus pameran Lukisan Taksu dapat menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat serta seniman Batuan.
Bupati Gianyar mengharapkan dengan berdirinya Museum Seni Batuan dapat menjadi wahana pembelajaran sekaligus pelestarian seni Batuan yang sudah terkenal sejak tahun 30-an. (Humas Gianyar)